Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Kamisan: 72 Tahun TNI, Prajurit Sejati Berani ke Pengadilan HAM

Kompas.com - 05/10/2017, 18:56 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Selamat Ulang Tahun TNI," demikian diserukan oleh salah seorang pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) di tengah massa Aksi Kamisan yang digelar di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Seperti aksi-aksi sebelumnya, kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian hitam.

Sebagian dari mereka mengenakan payung yang juga berwarna hitam bertuliskan "Stop impunitas", "Tuntaskan pelanggaran HAM di Papua, tuntaskan penggusuran, dan tuntaskan tragedi Semanggi 13 November 1998".

Bertepatan dengan peringatan HUT TNI, massa aksi pada hari ini membawa spanduk bertuliskan "72 Tahun TNI, Prajurit Sejati Berani ke Pengadilan HAM".

Baca: Aksi Kamisan ke-503, Asa untuk Tumbuh dan Berlipat Ganda...

Spanduk ini menjadi penegas harapan mereka agar kasus-kasus HAM yang sebelumnya terjadi dapat dituntaskan dan tak terulang lagi ke depannya.

"Semoga (TNI) semakin jernih menjalankan tugasnya. Jernih artinya, kita tak bisa memungkiri masih banyak pelanggaran yang dilakukan TNI," kata pegiat HAM yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Pelanggaran yang dimaksud di antaranya tindak kekerasan dan keterlibatan TNI sebagai pasukan penjaga bagi perusahaan-perusahaan besar.

"Beberapa keluarga korban di sini pernah mengalami konflik dengan TNI," kata dia.

Baca: Aksi Kamisan ke-493, Sumarsih Tidak Lelah

Ia berharap, hari ulang tahun TNI menjadi momentum agar tidak ada lagi kekerasan yang dilakukan aparat terhadap masyarakat.

"Kita berharap tidak ada lagi kasus, kami berharap TNI yang loyal melindungi warga," kata dia.

Dalam aksi Kamisan yang ke-508 pada sore hari ini, tampak Sumarsih turut serta mendengarkan orasi dan puisi yang disampaikan sejumlah peserta aksi.

Sumarsih merupakan ibu dari Almarhum Wawan atau Norwan Wirawan, mahasiswa yang meninggal dunia dihantam peluru senjata api dalam aksi unjuk rasa yang terkenal dengan Tragedi Semanggi I pada 11-13 November 1998.

Kompas TV Panglima TNI Jawab Soal Kegaduhan Politik di Indonesia


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com