Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Prabowo-Sandiaga di Daerah Gelar Nobar Pidato "Indonesia Menang"

Kompas.com - 14/01/2019, 19:36 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said menuturkan bahwa seluruh Badan Pemenangan Daerah (BPD) dan simpul relawan di berbagai daerah menggelar acara nonton bareng (nobar) pidato kebangsaan Prabowo Subianto.

Pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" itu akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) pukul 19.00 WIB.

"Di tempat-tempat di mana ada Badan Pemenangan Daerah, simpul-simpul relawan juga ada nonton bareng," ujar Sudirman di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Menurut Sudirman, pihaknya telah menyediakan fasilitas teknologi yang memungkinkan acara pidato kebangsaan disiarkan secara langsung ke berbagai daerah.

Baca juga: BPN: Pernyataan soal Prabowo Ancam Mundur jika Pemilu Curang Merupakan Warning

Sudirman mengklaim ada 9 juta titik simpul relawan di daerah yang menggelar nobar pidato kebangsaan.

"Kira-kira ada 9 juta yang tersambung karena kita sudah siapkan fasilitas teknologinya untuk membuat rekan-rekan di daerah bisa nonton bersama-sama," kata Sudirman.

Sebelumnya, Wakil Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dhimam Abror menuturkan bahwa calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan memaparkan visi misi yang tercantum dalam dokumen "Indonesia Menang" saat acara pidato kebangsaan, Senin (14/1/2019) malam.

Baca juga: Siapa yang Berpeluang Diuntungkan dari Debat Perdana, Jokowi atau Prabowo?

"Memang dokumen 'Indonesia Menang' ini adalah esensi dari visi misi," ujar Dhimam saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (14/1/2019).

Dalam dokumen 'Indonesia Menang' yang diperoleh Kompas.com, pasangan Prabowo-Subianto mencantumkan lima fokus program kerja nasional.

Fokus pertama, ekonomi yang mengutamakan rakyat, adil, makmur, berkualitas dan berwawasan lingkungan.

Fokus kedua, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial.

Fokus ketiga, keadilan di bidang hukum dan demokrasi berkualitas.

Fokus keempat, menjadikan negara Indonesia rumah yang aman, nyaman dan berdaulat bagi seluruh rakyat Indonesia

Dan fokus kelima, penguatan karakter dan kepribadian bangsa yang luhur.

Kelima fokus program kerja nasional tersebut kemudian dijabarkan ke dalam beberapa program aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com