JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily mengatakan, pendirian posko pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo, Jawa Tengah, tidak akan memengaruhi pilihan masyarakat yang sudah memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kami sama sekali tidak khawatir ya. Yang dilihat dan dinilai oleh masyarakat itu bukan seberapa besar markas tim pemenangan di situ, melainkan apa yang pernah dirasakan oleh masyarakat Solo terhadap apa yang telah dilakukan Pak Jokowi," kata Ace kepada Kompas.com, Jumat (11/1/2019).
Sebelumnya, Direktur Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, dalam waktu dekat Ketua BPN Djoko Santoso akan segera berkantor di posko pemenangan tersebut.
Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Akan Berkantor di Solo
Menurut Ferry, posko pemenangan di Solo berfungsi sebagai tempat untuk mengatur strategi kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga di Provinsi Jawa Tengah.
Ace yakin apa yang dilakukan Jokowi selama menjadi Wali Kota Solo dua periode membuat masyarakat di Kota Solo tidak akan berpindah pilihan dan tetap mendukung Jokowi-Ma"ruf.
"Sekalipun Pak Djoko pindah ke Solo, pertanyaanya apa kontribusi dia untuk masyarakat di sana. Kalau Pak Jokowi jelas kontribusinya kepada masyarakat Solo," ujar Ace.
Ia mengatakan, kekuatan politik partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf juga kuat di Jawa Tengah, terutama Partai PDI-P Perjuangan, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Nasional Demokrat (Nasdem).
Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga: Stigma Jateng Kandang Banteng Akan Diubah Jadi Lumbung PaDi
Ace mempertanyakan strategi pemenangan BPN yang tak memperkuat daerah potensial untuk kandidatnya sendiri, tetapi justru fokus ke daerah yang menjadi basis lawan politiknya.
"Kok fokus ke daerah basis kami. Pertanyaanya bagaimana dengan wilayah lain yang justru suaranya bisa kami ambil. Apalagi kami sudah menyebar kekuatan di daerah keunggulan Prabowo, mulai dari Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta," kata Ace.