Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi Yakin Kantor BPN Prabowo-Sandiaga di Solo Tak Pengaruhi Suara

Kompas.com - 11/01/2019, 16:37 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily mengatakan, pendirian posko pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo, Jawa Tengah, tidak akan memengaruhi pilihan masyarakat yang sudah memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kami sama sekali tidak khawatir ya. Yang dilihat dan dinilai oleh masyarakat itu bukan seberapa besar markas tim pemenangan di situ, melainkan apa yang pernah dirasakan oleh masyarakat Solo terhadap apa yang telah dilakukan Pak Jokowi," kata Ace kepada Kompas.com, Jumat (11/1/2019).

Sebelumnya, Direktur Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, dalam waktu dekat Ketua BPN Djoko Santoso akan segera berkantor di posko pemenangan tersebut.

Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Akan Berkantor di Solo

 

Menurut Ferry, posko pemenangan di Solo berfungsi sebagai tempat untuk mengatur strategi kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga di Provinsi Jawa Tengah.

Ace yakin apa yang dilakukan Jokowi selama menjadi Wali Kota Solo dua periode membuat masyarakat di Kota Solo tidak akan berpindah pilihan dan tetap mendukung Jokowi-Ma"ruf. 

"Sekalipun Pak Djoko pindah ke Solo, pertanyaanya apa kontribusi dia untuk masyarakat di sana. Kalau Pak Jokowi jelas kontribusinya kepada masyarakat Solo," ujar Ace.

Ia mengatakan, kekuatan politik partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf juga kuat di Jawa Tengah, terutama Partai PDI-P Perjuangan, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Nasional Demokrat (Nasdem).

Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga: Stigma Jateng Kandang Banteng Akan Diubah Jadi Lumbung PaDi

 

Ace mempertanyakan strategi pemenangan BPN yang tak memperkuat daerah potensial untuk kandidatnya sendiri, tetapi justru fokus ke daerah yang menjadi basis lawan politiknya.

"Kok fokus ke daerah basis kami. Pertanyaanya bagaimana dengan wilayah lain yang justru suaranya bisa kami ambil. Apalagi kami sudah menyebar kekuatan di daerah keunggulan Prabowo, mulai dari Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta," kata Ace.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com