Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Presiden Jokowi Lantik Kepala BNPB yang Baru

Kompas.com - 01/01/2019, 17:35 WIB
Christoforus Ristianto,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru di Istana Negara pukul 09.00 WIB, Jakarta, Rabu (2/1/2019). 

Kepala BNPB yang baru itu akan menggantikan Willem Rampangilei yang sampai hari ini menduduki posisi tersebut. 

UPDATE: Pelantikan Kepala BNPB Rabu Besok Ditunda

Kendati demikian, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, hingga kini dirinya belum mengetahui siapa yang akan menggantikan Willem. 

Baca juga: Jaksa Agung dan Kepala BNPB Tanda Tangani Nota Kesepahaman

"Saya juga mendengar besok pagi Presiden akan melantik Kepala BNPB yang baru di Istana Negara, namun saya belum tahu siapa pengggantinya," kata Sutopo saat dihubungi via telepon, Selasa (1/1/2019).

Sutopo mengatakan, seorang kepala BNPB harus pintar, profesional, dan dekat dengan Presiden. 

Pasalnya, dalam setiap kondisi darurat, kepala BNPB harus memberikan laporan kepada Presiden setiap saat, baik diminta maupun tidak.

"Termasuk juga memberikan saran kepada Presiden, apa kebijakan yang harus diambil oleh Presiden dalam kondisi darurat, krisis, cepat, dan akurat," ungkapnya kemudian. 

Sedangkan dalam kondisi normal, lanjut Sutopo, Kepala BNPB juga harus memberikan laporan kepada Presiden minimal sekali dalam sebulan. 

Sebab, hal itu sudah tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. 

"Kami sebagai keluarga besar BNPB intinya siap mendukung siapapun kepalanya. Pak Willem sebagai Kepala BNPB sudah banyak sekali capaian yang dilakukan selama empat tahun. Jadi bisa dilanjutkan dan dikembangkan oleh kepala BNPB yang baru nanti," tuturnya.

Baca juga: Malunya Kepala BNPB Lihat Indonesia Dihujat Karena Kebakaran Hutan

Adapun Willem dilantik menjadi Kepala BNPB pada tahun 2015. Kala itu, ia menggantikan Syamsul Maarif yang sudah menjadi Kepala BNPB sejak tahun 2008. 

Sebelum menjadi Kepala BNPB, Willem menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial. 

Ia juga sempat menjadi Komandan Lantamal VIII Manado serta Kepala Dinas Hidrografi dan Oseanografi (Kadishidros) Mabes AL di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com