KOMPAS.com - Tsunami Selat Sunda menyebabkan bencana di Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menduga tsunami terjadi akibat dua peristiwa yang terjadi bersamaan. Dua peristiwa itu adalah aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi di perairan Selat Sunda.
Gunung Anak Krakatau merupakan kaldera atau fitur vulkanik yang terbentuk akibat erupsi besar Gunung Krakatau pada abad ke-19.
Saat Gunung Krakatau meletus pada 1883, letusannya membentuk kaldera bawah laut. Kelak, kaldera ini membentuk gunung yang muncul hingga permukaan laut.
Berikut perjalanan terbentuknya Gunung Anak Krakatau: