Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Korban Tsunami Banten, IDI Kerahkan 100 Tenaga Medis

Kompas.com - 24/12/2018, 06:31 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengerahkan 100 tenaga medis gabungan dari sejumlah perhimpunan medis untuk menangani korban-korban tsunami yang melanda sejumlah wilayah sekitar pantai di Selat Sunda, khususnya Banten.

Adapun 100 tenaga medis itu berasal dari anggota IDI cabang, Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia, Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia.

"Serta mendirikan 5 posko di puskesmas area terdampak, Carita, Labuan, Panimbang, Cibaliung, dan Sumur untuk penanganan medis tanggap darurat," kata Ketua IDI wilayah Banten, Hendrarto dalam keterangan tertulis, Minggu (23/12/2018) malam.

Baca juga: Tsunami Banten: Apa yang Harus Dilakukan Saat Gelombang Monster Datang?

Penanganan operasi dan perawatan korban tingkat lanjut ditangani oleh 5 rumah sakit dan rumah sakit umum di Banten yaitu RS Drajat, RSUD Banten, RSU Pandeglang, RS Berkah, RS Sari Asih.

Di sisi lain, Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, Moh Adib menjelaskan, tim medis gabungan IDI sedang fokus pada penanganan operasi ortopedi dan bedah saraf.

"Dalam situasi bencana seperti ini, jumlah korban terbanyak paling membutuhkan penanganan ortopedi dan trauma," kata Moh Adib.

Namun di sisi lain, tim medis IDI juga membutuhkan tambahan tenaga medis dalam bidang ortopedi, bedah saraf, obstetri dan ginekologi, pediatri, serta tambahan alat medis darurat, dan persediaan obat-obatan yang saat ini semakin menipis.

Baca juga: BNPB: Sebagian Korban Tsunami Banten Wisatawan yang Sedang Liburan

Tim IDI juga membutuhkan tambahan dukungan ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit rujukan.

Berdasarkan data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, korban meninggal dunia akibat bencana ini bertambah menjadi 222 orang.

Sementara korban luka-luka menjadi 843 orang. Kemudian korban yang belum ditemukan 28 orang.

Kerusakan material meliputi 556 unit rumah, 9 unit hotel, 60 warung kuliner, dan 350 kapal dan perahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com