Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: NKRI Tidak Akan Punah

Kompas.com - 20/12/2018, 14:30 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak akan punah seperti yang disampaikan calon presiden Prabowo Subianto.

"Sampai kapan pun NKRI ini tidak akan punah. Sampai kiamat pun tidak akan punah," kata Tjahjo di Kupang, Kamis (20/12/2018), seperti dikutip Antara.

Tjahjo berada di Kupang dalam rangka menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Provinsi NTT yang diselenggarakan pemerintah provinsi setempat.

Baca juga: Ini Pidato Lengkap Prabowo yang Prediksi Indonesia akan Punah

Ia menyampaikan pidato dalam sidang paripurna istimewa pemerintah provinsi bersama DPRD dalam menyambut HUT NTT.

Dalam pidatonya, Tjahjo menyinggung terkait adanya anggapan bahwa negara Indonesia akan punah.

"Bukan karena penyataan seseorang bahwa NKRI akan punah, tidak. NKRI harus tetap dipertahankan oleh siapapun yang memimpin negara ini," katanya.

Ia mengatakan, saat ini Pemerintah sedang berupaya menyukseskan proses dan tahapan konsolidasi demokrasi menyambut pemilihan umum  di 2019 mendatang.

Baca juga: Komentari Prabowo, Mendagri Sebut Pemimpin Jangan Buat Pesimistis

Untuk itu, Tjahjo mengajak semua pihak agar berani melawan kampanye-kampanye politik yang berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa.

"Mari kita lawan kampanye yang menyampaikan ujaran kebencian, fitnah, menyinggung SARA, mengancam demokrasi, kemajemukan dan kebhinnekaan bangsa serta Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Mari kita arahkan," katanya.

Ia meminta para calon anggota DPRD, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta tim sukses calon presiden dan wakil presiden yang bertarung pada Pemilu 2019 agar melakukan kampanye dengan mengadu program, konsep, dan gagasan.

"Kita memilih pemimpin yang amanah untuk kemaslahatan daerah, masyarakat, dan bangsa di kemudian hari," katanya.

Baca juga: Moeldoko Sebut Prabowo Berimajinasi soal Indonesia Punah

Turut hadir dalam sidang paripurna istimewa itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef Nai Soi beserta seluruh jajaran perangkat pemerintah provinsi.

Selain itu, pimpinan dan anggota DPRD provinsi, serta pimpinan daerah dari sejumlah kabupaten.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan, Indonesia akan punah jika pihaknya tidak dapat memenangi Pemilu 2019.

Sebab, ia menilai para elite saat ini telah gagal dalam menjalankan amanah rakyat. Prabowo menuturkan, selama puluhan tahun para elite telah membawa Indonesia ke arah yang keliru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com