Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Ketika Yusril Gabung, Perubahan Angin Politik ke Jokowi Menguat

Kompas.com - 07/12/2018, 19:19 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengklaim saat ini semakin banyak kekuatan politik yang bergabung mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ia menambahkan, hal itu juga tercermin dari dukungan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Ketika Pak Yusril memilih bergabung ke kami artinya memang perubahan angin politik yang semakin kuat pada Pak Jokowi. Terlihat dukungan yang makin hari makin banyak," kata Sekretaris Jenderal PDI-P ini saat memberikan sambutan di acara pelatihan TKN Jokowi-Ma'ruf di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Dalam kesempatan itu, Hasto pun menyinggung Partai Demokrat yang tak mewajibkan kadernya memilih pasangan capres dan cawapres yang diusung secara resmi oleh partai yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut Hasto, itu karena Demokrat melihat peluang kemenangan di kubu Prabowo-Sandiaga.

"Kenapa Pak SBY (Susilo bambang Yudhoyono) membebaskan Demokrat yang sudah mendukung Pak Prabowo untuk bebas memilih. Itu artinya tidak ada prospek di sana saudara-saudara," lanjut Hasto.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Yusril Beri Sinyal Dukungan

Hasto menambahkan keberhasilan Jokowi dalam membangun Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur juga membuat banyak pihak yang akhirnya bergabung mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Kita lihat tol yang kemarin diresmikan. Dari Bogor, Ciawi, Sukabumi. Yang selama ini macet 6,5 jam. Di bawah Pak Jokowi yang lebih dari 16 tahun mangkrak berhasil diselesaikan," lanjut dia.

Kompas TV Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyambut positif pertemuan antara Ketua Umum PBB dengan Presiden Joko Widodo. Muhaimin berharap pertemuan tersebut dapat menaikkan elektabilitas Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Pernyataan Muhaimin Iskandar atau biasa dikenal Cak Imin disampaikan saat mengikuti acara PKB Jawa Barat Festival di Gedung Olah Raga Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Bagi Cak Imin pertemuan Jokowi - Yusril merupakan sinyal dukungan dan diharapkan dapat mendongkrak suara dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 01. Cak Imin yakin dengan bergabungnya Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra akan menambah bobot pemenangan di Pilpres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com