Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Yusril Dukung Jokowi, Bagaimana dengan Akar Rumput PBB?

Kompas.com - 01/12/2018, 12:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) kemungkinan besar mengikuti arah dukungan ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra, untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Justru akan sangat mengejutkan bila nanti diputuskan PBB tidak mendukung Jokowi-Ma'ruf," ujar Hendri kepada Kompas.com, Sabtu (1/12/2018).

Sebab, setelah Yusril memutuskan untuk menjadi pengacara calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 itu, ia telah berkonsolidasi dan berkoordinasi ke internal terkait pilihan pribadinya tersebut.

Selain itu, suara menolak mendukung Jokowi-Ma'ruf dari internal PBB sendiri semakin berkurang.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Yusril Beri Sinyal Dukungan

Hendri melanjutkan, hal yang patut dipertanyakan apabila PBB secara resmi mendukung Jokowi-Ma'ruf adalah soal apakah dukungan itu diikuti akar rumput PBB sendiri.

"Yang harus dipertanyakan sebetulnya, akan seberapa solid kader dan loyalis PBB menuruti dan sepakat untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf?" ujar Handri.

Menurut Hendri, belum tentu suara akar rumput PBB mendukung Jokowi-Ma'ruf sepenuhnya.

"Sebab, bisa saja dukungan PBB ini menjadi 'spiral of silence' kepada Jokowi ya. Artinya, jangan sampai kelihatannya saja angka pendukungnya bertambah, padahal akar rumputnya enggak mendukung," lanjut dia.

Diberitakan, Presiden Jokowi dan Yusril Ihza Mahendra, Jumat (30/11/2018) siang, bertemu di Istana Presiden Bogor.

Baca juga: Pertemuan Jokowi dengan Kawan Lama dan Arah Baru Dukungan PBB...

Seusai pertemuan, Yusril mengatakan, partainya akan menentukan sikap politik di Pemilu 2019 pada Januari 2019 yang akan datang. Iya meyakini, internal partainya akan seiring sejalan dengan pilihan politiknya.

"Untuk internal di PBB tentu ada dinamika, ada pro kontra. Biasalah. Karena itu, kami akan ada rapat koordinasi nasional bulan Januari. Jadi kan sudah panjang waktunya. Mungkin yang marah-marah itu nanti sudah agak tenang, yang ngomel-ngomel sudah mulai mengerti," kata Yusril.

"Jadi, Insya Allah (mendukung Jokowi-Ma'ruf). Kan sudah sama," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com