Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta "Start-up" Ikuti Langkah Go-Jek yang Ekspansi ke Luar Negeri

Kompas.com - 07/12/2018, 15:09 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai pertumbuhan perusahaan rintisan (start-up) di Indonesia kini tak bisa dipandang sebelah mata.

Ia mencontohkan start-up di sektor transportasi, yakni Go-Jek, yang kini telah mendunia.

Ia berharap perusahaan start-up lain juga bisa mengikuti jejak Go-Jek yang melakukan ekspansi ke luar negeri.

"Saya ingin lebih banyak unicorn kita yang lahir di Indonesia yaitu mengekspor teknologinya ke negara-negara lain, intervensi ke negara-negara lain," kata Jokowi dalam acara BTN Digital Startup Connect 2018 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2018).

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Start-up Bantu Pengusaha Kecil

Jokowi mengaku gembira saat Go-jek berekspansi ke Vietnam dengan nama Go-Viet. Namun, ia lebih senang lagi saat perusahan yang didirikan oleh Nadiem Makarim itu juga berniat untuk masuk ke Singapura dan Filipina.

"Saya dengar (Go-Jek) lagi mau buka Go-Sing di Singapura, mungkin namanya, mungkin, saya menebak-nebak saja. Sudah ngomong ke saya, nanti Nadiem mau juga buka di Filipina, Go-Fil," kata Jokowi.

Baca juga: Tahun Ini, Bekraf Anggarkan Rp 6 Miliar untuk Modali Start-up

Jokowi mengungkapkan, saat ini pertumbuhan ekonomi digital di dalam negeri juga telah dirasakan.

Bahkan, ekonomi digital pada tahun 2017 telah menyumbang 7,3 persen produk domestik bruto (PDB). Padahal, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sekitar 5,1 persen.

"Dan di tahun ini 2018, diproyeksikan akan berkontribusi 8,5 persen terhadap PDB. Ini juga gede dan merupakan lompatan kemajuan-kemajuan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Kompas TV Perusahaan rintisan atau start up luar angkasa Amerika Serikat Rocket Lab meluncurkan misi komersial pertamanya dari semenanjung Mahia di Selandia Baru. Roket ini akan menempati orbit bumi rendah dan membawa enam satelit kecil Roket sedianya akan diluncurkan bulan April lalu. Tetapi tertunda karena masalah mesin setelah sukses dalam misi ini Rocket Lab mengumumkan rencana mereka membangun landasan peluncuran di negara bagian Virginia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com