Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Puji Kekhasan Universitas Aisyiyah

Kompas.com - 06/12/2018, 19:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

Presiden Joko Widodo saat mengunjungi fasilitas pendidikan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo saat mengunjungi fasilitas pendidikan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Kamis (6/12/2018) siang, mengunjungi Universitas Aisyiyah Yogyakarta di Jalan Ring Road Barat Nomor 63, Nogotirto, Gamping, Sleman.

Di universitas itu, Presiden meninjau sejumlah fasilitas. Ia sekaligus melihat secara langsung bagaimana metode belajar mengajar praktis di universitas itu.

Kepada wartawan usai peninjauan, Presiden Jokowi memuji Aisyiyah yang dinilainya mampu berkontribusi bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, sesuai dengan rencana pemerintah.

Baca juga: Bukan Sepeda yang Dibagikan Jokowi, tetapi...

"Saya kira kekuatan-kekuatan seperti inilah yang nantinya akan menjadi sebuah peran sentral bagi pembangunan sumber daya manusia yang kita harapkan dilakukan besar-besaran pada tahun 2019," ujar Jokowi.

Jokowi juga menilai, Universitas Aisyiyah memiliki kekhasan. Sebab, hampir 80 persen tenaga pengajarnya merupakan perempuan. Demikian pula dengan mahasiswanya.

"Saya lihat 80 persen dosennya adalah perempuan-perempuan mandiri dan pandai, sehingga saya kira mengajarkan ke anak-anak didiknya jadi lebih mudah. Saya lihat mahasiswanya juga sebagian besar perempuan, jadi connect," ujar Jokowi.

Secara khusus, ia juga memuji Muhammadiyah sebagai organisasi massa Islam besar yang tak hanya fokus pada dakwah saja, melainkan juga berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Jokowi dan Sri Sultan Bertemu Empat Mata, Apa yang Dibicarakan?

"Kita tahu di Muhammadiyah itu, yang namanya bidang kesehatan dan pendidikan itu sudah puluhan tahun. Sebagai contoh tadi misalnya kayak Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat Muhammadiyah sudah ada semenjak 1918 dengan gedung begitu megahnya," ujar dia.

"Artinya, memang ini adalah sebuah perjuangan panjang dari Muhammadiyah dalam bidang pendidikan yang memang sejak lama digeluti. Di bidang kesehatan juga sama," lanjut dia.

Kehadiran Presiden di universitas disambut meriah mahasiswa. Mereka berebutan meminta bersalaman dan berswafoto dengan Presiden. Jokowi pun melayani mereka satu per satu.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan jalan Trans Papua dari Wamena hingga Mamugu tetap berlanjut meski ada peristiwa penembakan pekerja. Presiden menyatakan tidak ada tempat bagi kelompok kriminal bersenjata dan pembangunan di tanah Papua harus terus berjalan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com