Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye: Reuni 212 Berjalan Lancar Tak Lepas dari Andil Jokowi

Kompas.com - 03/12/2018, 19:10 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai lancarnya reuni akbar 212 tidak lepas dari andil Presiden Joko Widodo.

Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Raja Juli Antoni mengatakan, perkumpulan massa sebanyak itu tidak mungkin terjadi tanpa pemerintahan yang demokratis.

"Aksi serupa ya hanya mungkin terjadi di negara demokratis yang dipimpin oleh seorang presiden yang demokratis," ujar pria yang akrab disapa Toni itu di Posko Cemara, Senin (3/12/2018).

Baca juga: Timses Jokowi Anggap Ada Unsur Kampanye di Reuni 212

Toni kemudian membandingkan dengan masa pemerintahan orde baru. Dia mengenang masa-masa sebagai mahasiswa pada saat itu.

Toni mengaku pernah mengikuti sebuah diskusi di kawasan Ciputat yang diikuti oleh 5 sampai 7 orang. Diskusinya bertema pembredelan majalah Tempo.

Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Raja Juli Antoni, di Sekretariat TKN, Jakarta, Rabu (12/9/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Raja Juli Antoni, di Sekretariat TKN, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

 

Toni mengatakan kegiatan itu kemudian dibubarkan oleh aparat keamanan. Kini, hal semacam itu sudah tidak terjadi lagi.

Reuni akbar 212 pun bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

"Hampir mustahil itu terjadi kalau seandainya Pak Jokowi bukan seorang demokrat sejati," kata dia.

Baca juga: Tak Mau Kaitkan dengan Politik, Ketum PAN Bilang Reuni Akbar 212 Gerakan Hati

"Pemerintahan Pak Jokowi adalah pemerintahan yang demokratis di mana memberi masyarakat kebebasan untuk mengekspresikan apa yang mereka inginkan atau apa yang mereka pikirkan," tambah Toni.

Reuni akbar 212 digelar pada Minggu, (2/12/2018). Dalam kegiatan itu, sejumlah tokoh nasional ikut hadir seperti calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Kompas TV Acara Reuni 212 di Monas berjalan lancar dan aman. Acara Reuni 212 dimulai pada pagi hari dan berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Peserta Reuni 212 datang tidak hanya dari Jabodetabek namun juga dari kota-kota lain seperti Solo dan Purwakarta. Acara Reuni 212 di-isi oleh kegiatan berdoa bersama mendengarkan ceramah. Tidak hanya dihadiri oleh tokoh keagamaan, Reuni 212 juga dihadiri tokoh-tokoh berlatar belakang partai politik. Sekitar pukul 11.00 WIB acara selesai dan peserta Reuni 212 mulai membubarkan diri dengan keluar dari pintu keluar Monas di Jalan Medan Merdeka Barat. Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto hadir di acara Reuni 212. Sebelumnya panitia memang mengundang Prabowo. Prabowo mendapat waktu untuk menyampaikan pidato di panggung utama. Prabowo berterima kasih telah diundang dan berpesan agar acara Reuni 212 berjalan damai dan tertib.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com