Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Kuat Dukungan PBB untuk Jokowi dan Kesetiaan Akar Rumputnya

Kompas.com - 03/12/2018, 08:29 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Bulan Bintang belum menyatakan secara resmi dukungannya pada Pilpres 2019. Namun, sinyal kuat dukungan terhadap salah satu pasangan calon itu sudah ada.

Sinyal pertama muncul ketika Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Yusril tidak mengatasnamakan partai atas keputusannya itu.

Sinyal berikutnya, ketika Jokowi mengundang Yusril datang ke Istana Bogor, pekan lalu.

Yusril mengatakan, partainya memiliki mekanisme dalam menentukan sikap politik pada Pilpres 2019. Namun, Yusril yakin keputusan partai akan seiring sejalan dengan pilihan politiknya.

Baca juga: Sekjen PBB: Kader yang Sudah Jatuhkan Dukungan Pilpres Bukan Atas Nama Partai

"Untuk internal di PBB tentu ada dinamika, ada pro kontra. Biasalah. Karena itu, kami akan ada rapat koordinasi nasional pada Januari. Jadi kan sudah panjang waktunya. Mungkin yang marah-marah itu nanti sudah agak tenang, yang ngomel-ngomel sudah mulai mengerti," kata Yusril di Istana Bogor, Jumat (30/11/2018).

"Jadi, insya Allah (mendukung Jokowi-Ma'ruf). Kan sudah sama," lanjut dia.

Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noer juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengatakan, kader PBB cenderung mengikuti keputusan ketua umum soal sikap politik PBB.

Seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB telah bersepakat untuk menyerahkan keputusan Pilpres kepada Yusril dan DPP. Tepatnya, ada 34 DPW yang sudah memberikan kesepakatan itu.

Baca juga: Soal Pilpres, 100 Persen DPW di PBB Serahkan Keputusan kepada Yusril

"Jadi 34 DPW sudah bersepakat untuk menyerahkan ke Ketua Umum dan DPP. Jadi 100 persen nih," kata dia.

Ferry mengatakan, partainya akan meresmikan dukungan pada Januari mendatang setelah rapat koordinasi nasional bersama kader dari tingkat DPC sampai DPP berlangsung.

Kesetiaan akar rumput

Yang jadi soal kini adalah kesetiaan kader akar rumputnya. Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno pernah mengklaim bahwa ia dan Prabowo didukung oleh kader akar rumput PBB.

"Kemarin ada relawan sebagian dari PBB hadir di Sulawesi, tentunya saya bilang jangan mengatasnamakan partai sebelum ada pernyataan resmi partai. Akhirnya, mereka membentuk relawan," ujar Sandiaga di Hutan Kota Sangga Buana, Lebak Bulus, pada 7 November 2018.

Sandiaga juga pernah menghadiri deklarasi dukungan untuknya dan Prabowo dari caleg-caleg PBB. Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban hadir dalam deklarasi itu.

Baca juga: Pertemuan Jokowi dengan Kawan Lama dan Arah Baru Dukungan PBB...

Terkait hal itu, Ferry mengatakan, kader yang sudah mendeklarasikan dukungannya tidak mengatasnamakan partai. Itu merupakan sikan individu kader yang tidak berkaitan dengan partai.

"Ada yang sudah menjadi relawan salah satu capres, itu betul. Tetapi, itu pribadi-pribadi ya, bukan organisasi. Termasuk Pak Kaban, dia kan masuk ke Prabowo itu pribadi, bukan atas nama partai," ujar Ferry.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com