Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anak di Acara Jokowi Lantik Relawan, Ini Penjelasan Panitia

Kompas.com - 27/11/2018, 19:25 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menggelar acara "Jokowi Lantik 7000 Jokowi" di Sentul, Bogor, Selasa (27/11/2018) sore. Calon presiden Joko Widodo hadir dalam acara itu untuk melantik ribuan relawannya di pilpres 2019.

Pantauan Kompas.com di lokasi, warga menggunakan topeng Jokowi yang telah dibagikan oleh panitia acara.

Mereka juga mengenakan jaket hitam berlogo PDI-P di bagian depan. Sementara di bagian belakang terdapat gambar wajah Adian Napitupulu, pembina organisasi Pospera sekaligus politisi PDI-P.

Baca juga: Canda Prabowo Kala Minum Kopi di Hadapan Relawan

Banyak warga yang datang dengan membawa anak-anak. Padahal, pelibatan anak dalam kegiatan politik secara tegas dilarang dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Pasal 15 menyebutkan, setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik.

Linda (26), mengaku turut membawa anaknya yang masih berusia lima tahun karena tidak ada yang menjaganya di rumah.

"Suami saya masih kerja," kata Linda.

Warga Sentul ini mengaku datang ke acara tersebut karena diajak tetangganya. Ia mengaku tertarik datang karena lokasi acara di kawasan pergudangan Olympic Bogorindo Sentul tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Linda mengaku tidak tahu bahwa ada larangan melibatkan anak dalam kegiatan politik.

"Saya ikut-ikutan saja karena diajak," ujarnya.

Baca juga: Erick Tohir: Sudah Ada 700 Relawan Jokowi-Maruf Amin yang Terdaftar

Sementara itu, Humas Pospera Mustar Bona Ventura mengaku sudah mengimbau agar warga yang hadir tidak membawa anak-anak. Namun, menurut Bona, dia tidak bisa melarang warga yang sudah terlanjur datang dengan membawa anak-anak mereka.

"Sudah ada imbauan, dilarang bawa bayi, dilarang bawa anak kecil. Tidak ada toleransi sebenarnya. Tapi karena ada warga setempat, terus hujan di luar juga," kata Bona.

"Pak RW, Pak lurah juga kan kewalahan menahan warganya yang mau hadir datang kesini," tambah dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menuding ada politikus yang senang mengompor-ngompori dan membuat panas situasi jelang Pilpres 2019. Tudingan ini menjadi bahan saling serang antara timses Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga. Siapa yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo sebagai politisi yang sering membuat panas situasi politik belakang ini? Apa yang harus dilakukan untuk mendinginkan suasana agar masyarakat bisa menggunakan hak suaranya dengan riang gembira? Untuk membahasnya sudah hadir di studio Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Jerry Sambuaga dan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Gari Primananda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com