Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ma'ruf Amin dan Istri Menikmati Pesona Raja Ampat...

Kompas.com - 22/11/2018, 17:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1, Kiai Haji Ma'ruf Amin, Kamis (22/11/2018), tiba di Raja Ampat, Papua Barat.

Rencananya, Ma'ruf akan mengikuti sejumlah kegiatan di tanah Papua, salah satunya, yakni menghadiri sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Waisai.

Meski demikian, Ma'ruf menyempatkan diri untuk menikmati pesona alam Raja Ampat, yakni dengan berjalan-jalan di Pantai Waiwo yang berlokasi di Pulau Waigeo. Diketahui, pulau tersebut adalah salah satu dari empat pulau besar yang ada di Raja Ampat.

Didampingi sang istri, Wury Estu Handayani, Ma'ruf berjalan-jalan menikmati pesona pasir putih Waiwo.

"Alhamdulilah, akhirnya saya ini sampai di Waiwo, Raja Ampat. Sebelum menghadiri Rakernas MUI, saya berkesempatan berkeliling menikmati keindahan alam di Raja Ampat," kata Ma'ruf sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi.

Ma'ruf berharap keindahan alam di Raja Ampat dapat terjaga dengan baik. Dengan begitu, Raja Ampat akan tetap menjadi destinasi utama pelancong, dalam maupun luar negeri.

"Saya menitip pesan kepada semua pihak agar keindahan alam Raja Ampat tetap menjadi perhatian yang utama," ujar Ma'ruf.

Tidak hanya itu, ia juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dibantu pemerintah pusat untuk terus mengembangkan daerah ini agar berdampak ekonomi positif, khususnya bagi warga setempat.

"Kita dukunglah Pemprov Papua Barat, Pemkab Raja Ampat dan pemerintah pusat melakukan berbagai terobosan untuk mengembangkan lagi potensi wisata di Raja Ampat ini," ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com