Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Usul Kim Jong Un Diundang di Peringatan 30 Tahun ASEAN-Korsel

Kompas.com - 15/11/2018, 09:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengusulkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diundang dalam peringatan 30 tahun kerja sama ASEAN-Korea Selatan pada 2019.

Menurut Presiden Jokowi, undangan itu akan mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

"Semoga dengan pertemuan tersebut, maka komitmen Korea Utara akan semakin kuat untuk melakukan langkah menuju Semenanjung Korea yang bebas nuklir," ujar Presiden Jokowi di dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN di Singapura, Rabu (14/11/2018) kemarin.

"Ke depan, Insya Allah kita akan melihat ASEAN beserta dua Korea menjadi pilar penting arsitektur perdamaian dan kemitraan di kawasan demi stabilitas, keamanan dan kesejahteraan bersama," lanjut dia.

Presiden Jokowi mengakui, perdamaian di Semenanjung Korea sudah mulai terwujud meskipun belum sempurna. Sebab memang membutuhkan waktu dan jalan yang panjang hingga benar-benar tercipta perdamaian dan stabilitas di sana.

Namun, pencapaian situasi kondusif di Semenanjung Korea disebabkan tekad kuat yang ditunjukan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In. Upaya Moon untuk mewujudkan perdamaian itu perlu diapresiasi dunia.

Baca juga: Balas Hadiah Kim Jong Un, Korsel Kirim 200 Ton Jeruk ke Pyongyang

Indonesia sebagai negara yang tidak hanya bersahabat baik dengan Korsel, namun juga mempunyai hubungan bilateral dengan Korea Utara selama lebih dari 50 tahun pun mendukung penuh situasi damai yang berkelanjutan di Semenanjung Korea.

"Indonesia mendukung sepenuhnya proses perdamaian ini. Pesan dukungan telah kami sampaikan secara konsisten, antara lain pada saat pertemuan saya dengan Perdana Menteri Korea Selatan dan Utusan Khusus Korea Utara menjelang pembukaan Asian Games, 18 Agustus 2018 lalu," lanjut Jokowi.

Kompas TV Denuklirisasi merupakan tema utama pertemuan Moon dan Kim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com