Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Prabowo-Sandiaga Akan Deklarasi Nasional di Istora Senayan

Kompas.com - 13/11/2018, 17:37 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar konsolidasi menuju deklarasi nasional.

Deklarasi nasional relawan pasangan Prabowo-Sandiaga rencananya akan diselenggarakan di Istora Senayan pada Kamis (22/11/2018).

“Diharapkan deklarasi nasional yang akan dilakukan di Istora Senayan itu merupakan deklarasi terakhir setelah itu kita tinggal kerja,” ujar Ketua Panitia Deklarasi Nasional Relawan Nasional Didik Hariyanto di Gedung RJA Kompleks Perumahan Anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa(13/11/2018).

Didik menyebut,  acara deklarasi nasional relawan itu akan dihadiri oleh Prabowo dan Sandiaga.

“Insyaallah akan dihadiri bapak presiden kita bapak Prabowo Subianto dan bapak wakil presiden bapak Sandiaga Uno yang akan menyemangati teman-teman relawan karena battle ground-nya pemilu pilpres ini adanya di relawan,” tutur Didik.

Baca juga: Rachmawati Minta Relawan Prabowo-Sandi Lebih Solid Ketimbang Prabowo-Hatta

Dalam acara deklarasi nasional relawan pasangan Prabowo-Sandiaga nantinya, kata Didik, disiapkan panggung-panggung di luar Istora untuk menyampaikan aspirasi para relawan pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Acara ini juga disiapkan booth-booth UMKM,” kata Didik.

Lebih lanjut, kata Didik, dalam acara deklarasi relawan pasangan Prabowo-Sandiaga akan dihadiri pula Ketua Badan Pemenangan Nasional Djoko Santoso, Wakil Ketua BPN Rachmawati Soekarno Putri, para pimpinan partai politik koalisi, serta para relawan dari dalam maupun dari luar negeri.

Secara terpisah, Direktur Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional Ferry Mursyidan Balkan mengatakan, acara deklarasi relawan pasangan Prabowo-Sandiaga nantinya dapat menyinergikan semua relawan-relawan yang telah dibangun selama ini.

“Tanggal 22 (November) semacam pesan bahwa di sini kita dorong mereka (para relawan) saling bersinergi,” tutur Ferry.

“Misalnya dengan kapasitas Istora. Jadi kita tau kemampuan mereka menggerakkan anggota banyak, tapi kan kalau 100 orang nanti ada kelompok lain yang tidak ada wakilkan. Kita representasikan 10-20 orrang kelompok relawan,” sambung Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com