Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Karakteristik Pribadi Jadi Momok Menakutkan bagi Pelamar CPNS 2018

Kompas.com - 13/11/2018, 16:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar peserta Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) yang merupakan proses rekrutmen CPNS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) di Yogyakarta gagal dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

SKD CPNS terdiri dari tiga bidang soal, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan TKD. Masing-masing memiliki standar kelulusan berbeda, yakni secara berurutan 75, 85, dan 143.

Salah satunya dalam tes yang digelar di Gedung Siti Khadijah, SMA 7 Muhammadiyah Yogyakarta ini, berlangsung Selasa (13/11/2018) pagi hingga sore yang terbagi dalam empat sesi.

Berdasarkan keterangan Ketua Tim Registrasi Rekruitmen CPNS Kementerian PUPR wilayah Surabaya dan Yogyakarta, Arifa N, terdapat 1.489 peserta yang mengikuti tes hari ini.

Namun, berdasarkan pemantauan Kompas.com di lokasi, sebagian besar peserta diketahui gagal dalam bidang TKP. Padahal, dua bidang lainnya lolos dan memenuhi standar yang diberlakukan.

Misalnya, peserta atas nama Deka, Fattan, dan Tema, peserta yang datang dari kota Yogyakarta dan mendaftar formasi-formasi berbeda di Kementerian PUPR.

"Semuanya lulus passing grade, TKP saja yang kurang," ujar Tema yang ditemui saat mengantre barang bawaan yang dititipkan pada panitia.

Baca juga: Dari 5.700 Peserta Tes CPNS Pemkab Wonogiri, Hanya 175 yang Lolos "Passing Grade"

Menurut dia, TKD tidak sulit, hanya pilihan jawabannya sangat menjebak.

"Tidak sulit, kita hanya tidak tahu polanya. Kita tidak tahu apa yang diinginkan oleh pembuat soal. Kan kita jawab berdasarkan pikiran masing-masing. Tidak ada benar dan salah," ujarnya.

Hal ini pun dibenarkan oleh Arifa yang sudah memantau jalannya seleksi di Surabaya sebelumnya.

"Level kesulitan (TKP) memang tinggi dan soalnya cenderung panjang-panjang. Padahal total soal ada 90 dan waktu yang tersedia hanya 100 menit. Untuk baca soalnya saja sudah lama, kan?" ujar Arifa.

"Di Surabaya hanya sekitar 10 persen peserta yang lolos dari total peserta yang ada. Kalau di Yogya ini belum diketahui, karena proses tes juga masih berlangsung," tutur Arifa.

Selama ada di lokasi tes, Kompas.com menemui salah seorang yang berhasil lolos dalam tes SKD ini. Ia adalah Atika Audia.

Saat ditanya, kunci keberhasilannya menghadapi TKP yang banyak ditakutkan adalah dengan mengerjakannya pertama kali sebelum dua bidang tes lainnya.

"Alhamdulillah saya lolos. Jadi tadi saya langsung kerjakan nomor 66, soal TKP dulu. Karena beberapa teman memberi tahu soal-soal di TKP panjang dan butuh waktu lama,” kata Atika.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com