Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sebut Penyelam yang Tewas Saat Cari Korban Lion Air adalah Pahlawan Aviasi

Kompas.com - 05/11/2018, 11:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pergubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat.

Secara khusus, Budi Karya juga menyampaikan belasungkawa terhadap salah satu relawan penyelam Indonesia Dive Rescue, Syachrul Anto, yang meninggal saat melakukan pencarian korban.

Budi Karya menyebut, Syachrul Anto merupakan pahlawan aviasi.

"Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat merasakan kerisauan yang mendalam dari keluarga korban, awak pesawat, atas kehilangan orang-orang terkasih," kata Budi Karya dalam pertemuan antara tim SAR gabungan dengan keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang digelar di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

"Saya juga menyampaikan duka cita atas gugurnya satu pahlawan aviasi, yaitu Bapak Syachrul Anto, yang tergabung dalam tim SAR yang bertugas untuk mengevakuasi korban," sambungnya.

Budi Karya mengatakan, dirinya memahami kejadian ini sebagai suatu kehilangan yang mendalam dari keluarga korban, termasuk keluarga Syachrul Anto.

Namun demikian, ia meminta keluarga untuk ikhlas terhadap peristiwa ini.

"Saya memahami bahwa kehilangan ini dirasakan mendalam. Secara khusus, saya sampaikan kepada Bapak Syachrul keluarganya duka cita," ujar Budi Karya.

"Semoga ini menjadi suatu hal yang bisa kita ikhlaskan, dan ini menjadi contoh bagaimana seseorang melakukan kegiatan evakuasi," katanya lagi.

Syachrul Anto merupakan penyelam dari Indonesian Diving Rescue Team (IDRT) di bawah koordinasi Basarnas.

Ia meninggal pada Jumat (2/11/2018), saat melakukan pencarian korban di perairan Karawang, Jawa Barat.

Kepergian Syachrul menimbulkan duka mendalam bagi sesama tim penyelamat, dalam hal ini Badan SAR Nasional dan keluarga yang ditinggalkan.

Kepala Basarnas Muhammad Syaugi sebelumnya telah mengucapkan belasungkawa sekaligus menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi Syachrul.

"Sebagai Kabasarnas, saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan dari personel IDRT," kata Syaugi.

"Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada almarhum yang memiliki kapasitas dan kualitas, senior, dan memiliki jam terbang yang tinggi sebagai relawan yang penuh dedikasi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com