Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Kerahkan 4 Helikopter dan 10 Kapal untuk Cari Pesawat Lion Air

Kompas.com - 01/11/2018, 17:58 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan empat unit helikopter untuk membantu proses pencarian pesawat Lion Air JT 610, di perairan Karawang, Jawa Barat.

Hari ini memasuki hari keempat pencarian pesawat tersebut, setelah jatuh pada Senin (29/10/2018).

"Polri mengerahkan kekuatan pertama yaitu pesawat udara, kita mengerahkan empat helikopter, melaksanakan kegiatan seperti patroli udara," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo di atas Kapal Polisi (KP) Kutilang, di Laut Jawa, Kamis (1/11/2018).

Sementara itu, terdapat 10 kapal yang diturunkan dari Direktorat Kepolisian Air Badan Pemeliharaan Keamananan (Dirpolair Baharkam) Polri.

Baca juga: Mendagri Perintahkan Dukcapil Bantu Inafis Identifikasi Identitas Korban Lion Air

"Untuk Polair, kita mengerahkan 10 kapal, dari Polair Baharkam ada 6 kapal, kemudian di back up dari Polda Jabar itu ada 3 kapal dan dari Polair Polda Metro Jaya," terang dia.

Jumlah personel yang ada di lokasi pencarian sekitar 100 orang. Polair juga mengerahkan sekitar 10 orang penyelam.

Kegiatan mereka tetap terfokus pada pencarian kotak hitam, badan pesawat, dan para penumpang. Namun, untuk melakukan penyelaman di daerah yang diduga menjadi lokasi kotak hitam kedua, mereka perlu menunggu komando dari Badan SAR Nasional (Basarnas).

Sementara kotak hitam pertama pesawat Lion Air JT 610 yang berisi flight data recorder (FDR), telah ditemukan pada hari ini (1/11/2018).

"Untuk kegiatan hari ini, baik kapal maupun helikopter, kita melaksanakan penyisiran tadi pagi sampai siang, dan ada beberapa titik penyelaman, tapi masih menunggu seluruhnya satu komando dari Basarnas," terang Dedi.

Baca juga: Detik-detik Ditemukannya Black Box Lion Air JT 610, Tak Boleh Langsung Diangkat Keluar

Direktur Kepolisian Perairan Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolair Korpolairud) Baharkam Polri, Brigjen Lotharia Latif, memastikan kepolisian akan terus mendukung Basarnas hingga operasi pencarian ini selesai.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Sedianya, pesawat itu mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com