Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Foto Surat Panggilan Kapolri sebagai Tersangka Korupsi di KPK

Kompas.com - 26/10/2018, 18:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar foto yang menampilkan surat panggilan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk hadir ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dalam surat panggilan itu, Tito Karnavian sudah berstatus sebagai tersangka.

Tito diduga melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dengan menerima suap dari petinggi CV Sumber Laut Perkasa saat dirinya menjabat sebagu Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.

Narasi yang Beredar:

Foto surat tersebut beredar di media sosial pada Jumat (26/10/2018). Selain media sosial, foto itu juga beredar di sejumlah grup pesan aplikasi Whats App.

Dalam surat bernomor Spgl/5511/DIK.01.00/40/10/2018, disebutkan bahwa Tito diminta menghadap penyidik KPK, Rilo Pambudi dan tim di kantor KPK pada Jumat (2/11/2018) pukul 10.00 WIB terkait dugaan korupsi.

Konfirmasi Kompas.com:

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan, surat panggilan terhadap Tito Karnivan merupakan hoaks.

"Setelah melakukan konfirmasi ke KPK, kita kontak Febri (Juru Bicara KPK), surat itu tidak betul," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta pada Jumat (26/10/2018).

Selain itu, Setyo juga mendapat sejumlah kabar dari media yang menyatakan bahwa Ketua KPK Agus Rahardjo memastikan surat panggilan tersebut palsu.

Hingga saat ini, Polri dan KPK sedang mengejar pelaku yang membuat berita bohong tersebut.

"Langkah kami selanjutnya adalah dari Direktorat Cyber Crime, kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri akan melakukan pencarian pelaku," ujar Setyo.

Menurut Setyo, pelaku pembuat surat palsu ini harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Oleh karena itu, untuk mencegah tersebarnya berita bohong, Setyo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan foto surat tersebut.

"Saya minta ke seluruh masyarakat yang menerima atau mendapatkan berita bohong itu, jangan disebarkan karena sistem keamanan Polri sudah berjalan," kata dia.

Selengkapnya baca: Polri Pastikan Surat Pemanggilan Tito ke KPK adalah Hoaks

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com