Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kini, Hanya Gerindra yang Sumbang Dana Kampanye Prabowo-Sandi

Kompas.com - 23/10/2018, 20:16 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Thomas Djiwandono memaparkan bahwa jumlah dana kampanye pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno per Oktober 2018 mencapai Rp 31,74 miliar.

Sebagian besar dana kampanye tersebut berasal dari pasangan calon, perseorangan dan kelompok serta sumbangan dari partai politik.

Namun, sejak 23 September hingga 22 Oktober 2018, hanya Partai Gerindra yang telah memberikan sumbangan dana kampanye bagi pasangan Prabowo-Sandiaga.

Diketahui jumlah sumbangan dari Partai Gerindra mencapai Rp 1,38 miliar.

Baca juga: Oktober 2018, Sumbangan Dana Kampanye Sandiaga Rp 26,57 Miliar, Prabowo Rp 3,76 Miliar

Thomas mengatakan, belum adanya sumbangan dari partai lain yang tergabung dalam koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga, bukan berarti tidak ada dukungan.

"Belum ada sumbangan dari partai lain tapi bukan berarti partai lain tidak mendukung," ujar Thomas saat menggelar konferensi pers di media center Prabowo-Sandiaga, di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

"Ini baru satu bulan lho. Nanti akan disampaikan lagi. Updatenya," tuturnya.

Seperti diketahui pasangan Prabowo-Sandiaga diusung oleh empat parpol pada Pilpres 2019 mendatang.

Keempat parpol tersebut adalah Partai Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN.

Hal senada diungkapkan olrh Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak.

Ia memastikan bahwa partai-partai lain akan ikut memberikan sumbangan dana kampanye dalam beberapa bulan ke depan.

"Ini kan baru sebulan. Tentu ke depan nantinya teman-teman partai lain akan ikut menyumbang," kata Dahnil.

Baca juga: Oktober Ini, Prabowo-Sandi Dapat Dana Kampanye Rp 12 Juta dari Pendukung

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPN, pada September 2018, Calon wakil presiden Sandiaga Uno diketahui telah memberikan sumbangan dana kampanye sebesar Rp 1,27 miliar.

Kemudian pada Oktober 2018 mantan Wakil Gubernur DKI itu memberikan Rp 25,3 miliar.

Sementara, Prabowo memberikan Rp 1 miliar pada September 2018 dan Rp 2,76 miliar pada Oktober 2018.

Sumber lain yang menjadi pemasukan bagi dana kampanye adalah sumbangan perseorangan Rp 10.050.000 dan sumbangan kelompok sebesar Rp 2.570.000.

Kompas TV Ratna dijerat polisi berbuat onar dengan meyebarkan informasi bohong mengenai dirinya yang dianiaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com