Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sebut Penggalangan Dana Kampanye Jokowi dan Prabowo Berbeda

Kompas.com - 17/10/2018, 09:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyatakan, program penggalangan dana kampanye pihaknya berbeda dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Diketahui, sebelumnya Prabowo pernah meluncurkan program penggalangan dana publik untuk ongkos kampanye Partai Gerindra yang bernama @GalangPerjuangan.

"Yang membedakan ini dari ketulusan dan benar-benar aspirasi dari publik kalau ada yang ingin berpartisipasi. Kalau yang di sana kita tahu sendiri," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Namun saat ditanya lebih lanjut terkait perbedaannya, Hasto tak menjawab.

Baca juga: Prabowo Galang Donasi untuk Biayai Ongkos Politik Gerindra

Ia hanya mengatakan peluncuran rekening dana kampanye oleh kubu Jokowi-Ma'ruf merupakan upaya pelibatan publik dalam sumbangan kampanye agar tercipta pengelolaan dana yang transparan.

Ia juga mengatakan dengan adanya dukungan pendanaan dari publik, menunjukkan dukungan riil masyarakat terhadap pasangan calon Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi itu ditandai dengan mendapatkan dukungan publik termasuk partisipasi publik dalam dana kampanye itu. Seorang pemimpin tidak ditentukan oleh berapa modal kapitalnya," kata Hasto lagi.

Sebelumnya Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf meluncurkan rekening dana kampanye di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

"Guna memelopori transparansi dan akuntabilitas keuangan, kami, pada hari ini diumumkan rekening dana kampanye. Kekuatan Pak Jokowi-Ma'ruf terletak pada kekuatan gotong-royong yang ditandai dengan besarnya partisipasi publik," kata Bandahara Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Wahyu Sakti Trenggono.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat yang berniat memberikan bantuannya untuk mengirimnya ke rekening dana kampanye tersebut, yakni rekening BRI atas nama TKN Joko Widodo Maruf Amin 0230 0100 3819 302.

Baca juga: Tim Kampanye Jokowi-Maruf Luncurkan Rekening Dana Kampanye

Wahyu mengatakan pengelolaan dana keuangan tim kampanye mengikuti Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimana bantuan dari perorangan maksimal Rp 2,5 miliar per tahun dan korporasi sebesar Rp 25 miliar per tahun.

Ia menambahkan secara periodik timnya akan mengumumkan ke publik total bantuan yang diterima Jokowi-Ma'ruf.

Adapun alokasi dana kampanye akan dipakai untuk mengelola tim pemenangan, alat peraga kampanye, komunikasi politik melalui media cetak, televisi, online, media sosial, serta pergerakan teritorial seluruh elemen pemenangan.

Ia melanjutkan rekening dana kampanye akan diaudit secara periodik oleh akuntan publik Anwar dan rekan. 

Kompas TV Terkait cuitan Farhat Abbas pilih pasangan Jokowi-Mar'uf Amin supaya masuk surga, Mar'uf Amin menyatakan dalam berpolitik jangan bawa surga dan neraka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com