Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober Ini, Prabowo-Sandi Dapat Dana Kampanye Rp 12 Juta dari Pendukung

Kompas.com - 23/10/2018, 19:39 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merilis data jumlah sumbangan dana kampanye dalam periode 23 September hingga 22 Oktober 2018.

Jumlah total dana kampanye mencapai mencapai Rp 31,74 miliar.

Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Thomas Djiwandono mengatakan, sebagian besar dana kampanye tersebut berasal dari pasangan calon.

Baca juga: Dalam Satu Bulan, Dana Kampanye Prabowo-Sandiaga Naik Rp 29,46 Miliar

Sumber lain yang menjadi pemasukan bagi dana kampanye adalah sumbangan perseorangan Rp 10.050.000, sumbangan kelompok sebesar Rp 2.570.000.

"Saya rasa yang paling penting di sini yang bisa saya highlight adalah sumbangan dari perseorangan dan kelompok," ujar Thomas saat menggelar konferensi pers di media center Prabowo-Sandiaga, di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Thomas mengatakan, kendati jumlahnya belum signifikan, namun hal itu menunjukkan adanya upaya masyarakat memberikan dukungan terhadap pasangan terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga.

Dukungan tersebut muncul setelah Prabowo dan Sandiaga Uno turun langsung menyapa masyarakat beberapa waktu belakangan.

"Memang jangan diihat dari segi jumlah nominal tapi ini adalah Pak Sandi ke bawah, Pak Prabowo ke bawah, datanglah dana ini dari masyarakat. Ada pergerakan seperti itu dan kami sangat antusias," kata Thomas.

Baca juga: Oktober 2018, Sumbangan Dana Kampanye Sandiaga Rp 26,57 Miliar, Prabowo Rp 3,76 Miliar

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPN, pada September 2018, Calon wakil presiden Sandiaga Uno diketahui telah memberikan sumbangan dana kampanye sebesar Rp 1,27 miliar.

Kemudian pada Oktober 2018 mantan Wakil Gubernur DKI itu memberikan Rp 25,3 miliar.

Sementara, Prabowo memberikan Rp 1 miliar pada September 2018 dan Rp 2,76 miliar pada Oktober 2018.

Sumber lain yang menjadi pemasukan bagi dana kampanye adalah sumbangan Partai Gerindra sebesar Rp 1,38 miliar. 

Kompas TV Ratna dijerat polisi berbuat onar dengan meyebarkan informasi bohong mengenai dirinya yang dianiaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com