Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Deklarasi "Perempuan Keren", Erick Thohir Minta Jauhi Hoaks

Kompas.com - 22/10/2018, 18:55 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir hadir dalam acara deklarasi "Perempuan Keren", di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

"Perempuan Keren" adalah relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang terdiri dari perempuan dengan latar belakang pekerjaan yang beragam.

"Perempuan Keren" merupakan akronim dari perempuan yang keren, energik, religius, dan nasionalis.

Sejumlah nama seperti pakar ekonomi Aviliani, politikus Partai Golkar Nurul Arifin, artis peran Christine Hakim, dan aktivis Angkie Yudistia, bergabung dalam kelompok relawan tersebut. 

Dalam sambutannya, Erick menyampaikan kekaguman terhadap kaum perempuan, yang menurutnya memiliki andil besar dalam kemajuan bangsa.

"Lebih kagum lagi, ketika saya rapat pertama dengan tim penggalangan wanita di bawah kepemimpinan Ibu Ida (Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Ida Fauziah), bahwa Perempuan Keren artinya juga luar biasa yaitu kreatif, energik, religius, dan nasionalis," tutur Erick dalam sambutannya.

Menurut Erick, perempuan yang kreatif berperan besar memajukan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi.

Selain itu, semangat tinggi atau energisitas dibutuhkan perempuan untuk menghadapi tantangan pada era digital dan bersaing dengan generasi milenial.

Erick melanjutkan, kedua nilai lainnya berperan dalam menjaga kesatuan NKRI.

"Indonesia membutuhkan perempuan yang memegang teguh nilai-nilai religius, spiritual dan nasionalisme untuk menjaga kesatuan atas nama Ketuhanan Yang Maha Esa," ujarnya.

Baca juga: Jokowi-Maruf Amin Targetkan Raihan Suara 60 Persen di Jawa Barat

Di hadapan para relawan tersebut, Erick menegaskan larangan melakukan kampanye yang bermuatan hoaks.

Ia meminta para relawan berkampanye sehat dan berjuang demi memajukan bangsa.

"Saya percaya Indonesia maju akan tercipta bersama Perempuan Keren. Bersatulah pantang menyerah dan berdiri sama tinggi. Pantang rendah diri karena ibu-ibu bagian terdepan dari kemajuan Indonesia yang akan datang," ungkap dia.

Kompas TV Hal itu disampaikan La Nyalla di hadapan sejumlah awak media di kantornya di Kota Surabaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com