Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Ajak Warga Sulteng Terdampak Bencana Aktifkan Kegiatan Sekolah

Kompas.com - 16/10/2018, 13:32 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) bencana di Sulawesi Tengah mengajak masyarakat untuk kembali mengaktifkan kegiatan sekolah.

Pasca gempa dan tsunami, proses kegiatan belajar mengajar di sekolah terhenti. Sarana dan prasana rusak, para murid pun mengalami trauma.

“Janganlah kita terlalu larut dalam kesedihan," ujar Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Suwandono dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

"Mari kita ajak anak-anak kita kembali bersekolah agar mereka dapat berinteraksi dengan teman-temannya seperti sedia kala," sambung dia.

Baca juga: Pemerintah Bangun Palu Baru, Daerah Terdampak Tsunami dan Likuefaksi Tak Dibangun Kembali

Menurut Tri, proses belajar mengajar sangat penting. Selain untuk masa depan, proses belajar mengajar juga penting agar anak-anak bisa kembali berinteraksi seperti biasa sehingga menghilangkan trauma.

Namun, tutur Tri, banyak sarana dan prasarana pendidikan di kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi rusak akibat gempa dan tsunami.

Oleh karena itulah diperlukan upaya bersama untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang terdampak bencana tersebut.

Anggota Kogasgabpad menggelar aksi pembersihan sekolah yang terdampak tsunami di SDN Langaleso, Desa Langaleso Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

Pembersihan sekolah dilakukan dengan mengeluarkan lumpur dan material bangunan akibat luapan tsunami. Para prajurit TNI juga melaksanakan pengecatan kembali dinding sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com