Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Banyak yang Catut Nama Kapolri Tito Karnavian

Kompas.com - 15/10/2018, 14:55 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait temuan Indonesialeaks.

Namun, Setyo mengatakan, penyelidikan tidak akan dilakukan di internal Polri, tetapi di eksternal lembaga kepolisian tersebut.

"Untuk di dalam kepolisan enggak ada (penyelidikan), saya jamin solid. Kami lakukan penyelidikan keluar," ujar Setyo di PTIK, Jakarta, Senin (15/10/2018)

Akan tetapi, Setyo tidak menjelaskan lebih lanjut terkait penyelidikan eksternal tersebut. Ia mengatakan, Polri akan mengklarifikasi laporan Indonesialeaks.

Dalam laporan soal "Buku Merah" Indonesialeaks, muncul dugaan perusakan barang bukti dalam kasus suap impor daging dengan tersangka Basuki Hariman di KPK.

Laporan itu menyebut bahwa perusakan barang bukti tersebut diduga dilakukan oleh dua penyidik yang berasal dari Polri. Aliran dana suap impor daging tersebut diduga mengalir ke Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Setyo mengatakan, penyebutan nama Kapolri bisa hanya pencatutan nama. Apalagi, kata dia, Tito merupakan pejabat yang banyak dikenal orang.

"Kalau pencatutatan nama Pak Tito ini banyak sekali. Minggu lalu kan ada rilis dari Pak Argo (Kabid Humas Polda Metro Jaya). Ada yang mengaku sebagai sespri yang bisa mempertemukam dengan Pak Tito, kemudian orang itu minta duit," kata Setyo.

"Ada lagi yang dapat surat perintah tapi ternyata palsu untuk mengurus besi bekas PT Freeport. Ada juga kasus Labora Sitorus itu juga nyebut nama Pak Tito. Itu yang diproses, mungkin yang tidak diproses lebih banyak," lanjut dia.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com