Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Sebut Program Prabowo-Sandiaga Akan Dijelaskan Detail saat Debat Capres

Kompas.com - 15/10/2018, 06:22 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menuturkan, pasangan nomor urut 02 akan menggaungkan program-program strategis dalam masa kampanye.

Isu-isu tersbeut, misalnya, menumbuhkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan. Lalu memastikan harga-harga kebutuhan pokok terjaga, serta pemberantasan korupsi.

Namun, untuk lebih detail, bagaimana cara mengimplementasikan program-program yang ditawarkan, Andre mengatakan, itu akan disampaikan langsung oleh Prabowo-Sandiaga dalam debat capres-cawapres mendatang.

“Mengapa kita tim sukses belum membicarakan secara detail, karena kita ingin adu gagasan, adu debat, adu program yang menyeluruh dan detail itu pak Prabowo akan menyampaikan saat debat,” tutur Andre melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Minggu (14/10/2018) malam.

Andre mengatakan, capres dan cawapres akan langsung menyampaikan sendiri program secara lebih konkret kepada masyarakat.

Menurut Andre, dalam debat terbuka akan terjadi adu gagasan di antara para kontestan, sehingga publik bisa melihat secara langsung dan menilai siapa kandidat yang laik untuk memimpin bangsa Indonesia.

“Nanti saat debat terbuka masyarakat bisa menilai Pak Prabowo atau Pak Jokowi yang lebih mampu memimpin negara ini,” kata Andre.

“Pak Prabowo dan Pak Jokowi berdebat masyarakat bisa melihat program-program konkret nya seperti apa, detailnya seperti apa sehingga masyarakat tidak beli kucing dalam karung,” sambung Andre.

Andre menuturkan, dalam debat nantinya, pasangan Prabowo-Sandiaga akan memaparkan program-program secara rinci dan detail kepada masyarakat.

“Disitu nanti (debat terbuka) Pak Prabowo menyampaikan pertumbuhan ekonomi supaya naik jadi 7 besar bahkan bisa dobel digit bagaimana sih langkah-langkahnya, lalu bagaimana sih caranya membuka lapangan pekerjaan, apa hal-hal yang dilakukan,” tutur Andre.

Baca juga: Alasan Tim Prabowo-Sandiaga Gunakan Kata Menyelamatkan Indonesia di Visi Misi

“Lalu apa yang dilakukan Pak Prabowo untuk memastikan harga bahan pokok terjangkau ada a, b, c , d,” lanjut Andre.

Andre menambahkan, soal agenda pemberantasan korupsi, pasangan Prabowo-Sandiaga akan memberikan kepastian penanganan kasus penyidik KPK Novel Baswedan segera terungkap secara terang benderang.

“Soal Novel Baswedan bagaimana kasusnya tim gabungan pencari fakta Pak Jokowi kan enggak berani dan enggak mampu membuat tim TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta). Pak Prabowo jadi presiden langsung membuat TGPF insya allah 3 bulan masalah selesai,” ujar Andre.

Kompas TV Prabowo menyatakan dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet adalah tindakan represif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com