Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi: Amien Rais Merasa Dimuliakan, Artinya Tak Ada Politisasi

Kompas.com - 10/10/2018, 21:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, meyakini tak ada politisasi dalam pemanggilan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sebagai saksi dalam kasus berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Hal itu, kata Arsul, terlihat dari pernyataan Amien Rais yang merasa dimuliakan usai diperiksa polisi.

"Alhamdulilah dia (Amien Rais) merasa dimuliakan oleh penyidik. Artinya proses pemeriksaan tidak hanya berjalan sesuai koridor hukum tapi mereka (polisi) juga memberikan perlakuan yang menghormati," kata Arsuk di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

"Tentu ini membantah dengan sendirinya jika pemanggilan Amien sebagai saksi itu merupakan paksaan dari penyidik dan kemudian merupakan sebuah bentuk politisasi atas sebuah kasus hukum," lanjut dia.

Baca juga: Amien Rais Merasa Dimuliakan saat Diperiksa Terkait Kasus Ratna Sarumpaet

Ia pun berharap polisi tetap berlaku profesional kepada semua saksi yang terkait dalam kasus kebohongan ihwal penganiayaan Ratna Sarumpaet.

"Kami tentu meskipun tidak berkepentingan secara langsung tapi karena menjadi perhatian publik dan masuk sebagai isu politik maka kami juga mengamati proses pemeriksaan penyidik Polri terhadap Amien Rais," kata Arsul.

"Mudah-mudahan selain kepada Pak Amien tentu penyidik juga melakukan kerja yang profesional kepada saksi lainnya yang nanti dipanggil," lanjut dia.

Sebelumnya, Amien Rais merasa dimuliakan selama menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018). Amien diperiksa sebagai saksi terkait kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.

Baca juga: Yusril: Kalau Pak Amien Rais Punya Bukti Korupsi, Datangi Saja KPK

"Saya dihormati, dimuliakan ya, oleh para penyidik. Dan betul-betul suasana akrab, penuh canda, tawa dan lain-lain," kata Amien usai diperiksa.

Amien masuk ke lobi Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro jaya sekitar pukul 10.00 WIB dan keluar sekitar jam 16.00 WIB. Dia mengatakan, jika dilihat dari sisi waktu, pemeriksaan dirasa cukup lama.

Meski demikian, kata dia, separuh waktu digunakan untuk makan, shalat dan berbincang-bincang.

"Jadi kalau ingin tahu, siang tadi makan gudeg ayam kampung. Kemudian ditantang kalau mau, nasi jamblang ada. Eh, nasi timbel. Tapi kalau (makan) banyak enggak cukup," cerita Amien.

Sebanyak 30 pertanyaan yang disodorkan kepadanya juga langsung pada pokok kasus. Amien merasa tak ada kesan pemeriksaan yang berbelit-belit atau menjebak dirinya.

"Jadi demikian smooth dan bagus. Dan pertanyaannya straight, tidak muter-muter apalagi menjebak. Tidak ada. Jadi saya terima kasih sekali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com