JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Ia mengaku disodori 30 pertanyaan saat diperiksa sebagai saksi terkait kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.
"Berapa pertanyaan? 30 persis. Bagus sekali," kata Amien.
Meski demikian, Amien enggan menjelaskan lebih rinci terkait materi pertanyaan yang diajukan. Ia hanya menilai pertanyaan langsung menyinggung pokok perkara.
Baca juga: Cerita Amien Rais Diperiksa soal Ratna Sarumpaet, Makan Gudeg hingga Apresiasi Polisi
"Tanya penyidik ya. Jadi demikian smooth dan bagus. Dan pertanyaannya straight tidak muter-muter apalagi menjebak. Tidak ada. Jadi saya terima kasih sekali," kata dia.
Di sisi lain, ia mengaku senang usai diperiksa. Sebab, polisi memperlakukannya secara wajar. Proses pemeriksaan dinilainya berjalan santai dan akrab.
Ia menuturkan waktu pemeriksaan relatif lama. Namun, sebagian waktu digunakan untuk makan siang dan shalat.
"Jadi kalau pengen tahu siang tadi makan gudeg ayam kampung. Kemudian ditantang kalau mau nasi jamblang ada. Eh, nasi timbel. Tapi kalau banyak enggak cukup," cerita Amien.
Sebelumnya, pada 2 Oktober 2018, Amien bersama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sempat bertemu Ratna Sarumpaet.
Baca juga: Ada Demo Kawal Pemeriksaan Amien Rais, Lalu Lintas Macet
Saat itu, Ratna mengaku dianiaya pada 21 September 2018 oleh sejumlah orang tak dikenal, di sekitar Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.
Namun, pada Rabu (3/10/2018) sore, Ratna mengakui bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya hanya bohong belaka.
Pengakuan Ratna ini setelah ada penyelidikan kepolisian yang tak menemukan bukti adanya penganiayaan Ratna.