Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Prabowo-Sandiaga untuk Gaet Suara “Swing Voters”

Kompas.com - 09/10/2018, 14:17 WIB
Reza Jurnaliston,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menuturkan, pihaknya memiliki berbagai cara agar suara para pemilih mengambang atau “swing voters bisa berlabuh kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiga Uno pada Pilpres 2018.

Salah satunya, kata Andre, pasangan Prabowo-Sandi akan rajin berkunjung ke sejumlah daerah untuk menyerap aspirasi suara rakyat.

Prabowo-Sandi juga siap dalam debat terbuka capres-cawapres. Andre optimistis, sisa waktu sekitar enam bulan sampai masa pencoblosan, elektabilitas Prabowo akan meningkat. Terlebih setelah debat terbuka capres-cawapres.

“Nanti pas debat terbuka antara kandidat Pak Prabowo dan Mas Sandi (Sandiaga Uno) akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan dan program konkret bagaimana menyelesaikan masalah ekonomi bangsa, membuka lapangan pekerjaan, memastikan harga-harga kebutuhan pokok terjangkau dan juga pemberantasan korupsi,” tutur Andre saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Maruf Amin 60,4 Persen, Prabowo-Sandiaga Uno 29,8 Persen

Empat isu itu, kata Andre, akan dijabarkan oleh pasangan nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga Uno secara detail dan komprehensif saat acara debat terbuka mendatang.

Sebagai informasi, KPU akan menggelar debat capres-cawapres sebanyak lima kali. Debat ini akan dimulai pada awal tahun 2019 mendatang.

Debat PIlpres akan digelar sebanyak 5 kali selama masa kampanye. Dengan rincian, dua kali untuk calon presiden, satu kali untuk calon wakil presiden, serta dua kali untuk calon presiden dan wakil presiden.

“Ini kan pemilih rasional belum menentukan pilihan dan saya rasa akan banyak yang akan berpindah ke Pak Prabowo dan Bang Sandi setelah nanti debat perbedaan kualitas antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Perbedaan program yang kongkret nanti akan kita lihat,” tutur Andre.

Baca juga: Sandiaga Uno Akui Swing Voters” di Palembang Masih Tinggi

Lebih lanjut, Andre optimis, pasangan Prabowo-Sandiaga akan memenangkan kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

“Kita optimis karena memang kita rasakan disaat bertemu di lapangan baik Pak Prabowo dan Mas Sandi, saya sendiri sebagai caleg juga merasakan bagaimana masyarakat di bawah,” tutur Andre.

Sebelumnya, survei terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis, Minggu (7/10/2018), menyatakan, elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas kompetitornya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada enam bulan sebelum Pilpres 2019.

Unggulnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin didukung oleh tingginya elektabilitas Jokowi yang mencapai 60,2 persen. Sementara Prabowo hanya 29,8 persen, sedangkan 9,8 persen tidak menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com