JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan, hingga Sabtu (6/10/2018) ini, bantuan negara sahabat dalam bentuk komitmen pendanaan (pledge) bagi penanganan dampak bencana di Sulawesi Tengah, sudah mencapai Rp 220 miliar.
"Dalam bentuk pledge, sudah ada sekitar Rp 220 miliar," ujar Fachir dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu siang.
Namun jumlah tersebut belum semuanya dicairkan. Ada dana yang sudah cair dan langsung disalurkan ke sektor tertentu dalam penanganan dampak bencana, ada yang masih menunggu syarat-syarat administratif.
"Yang sudah disalurkan langsung, misalnya dana dari Tiongkosebesar 200.000 dollar AS, itu langsung ditransfer ke PMI," ujar Fachir.
Fachir kemudian menyebut beberapa negara sahabat yang sudah menggikrarkan akan menyalurkan dana, antara lain Korea Selatan sebesar 1 juta dollar AS, Uni Eropa sebesar 1,5 juta Euro, Vietnam dan Laos masing-masing sebesar 100.000 dollar AS dan Kamboja sebesar 200.000 dollar AS.
Meski demikian dana dari negara-negara yang disebutkan Fachir belum dicairkan, baru sebatas pledge.
Saat ditanya apakah dana tersebut hanya diperuntukkan pada saat masa tanggap darurat, Fachir membantahnya. Ia mengatakan, dana itu juga sangat mungkin digunakan untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Tapi penentuannya harus melalui koordinasi di bawah Menkopolhukam terlebih dahulu," ujar Fachir.
Soal penggunaan dana bantuan asing untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi, Fachir juga akan mengkomunikasikannya ke negara pendonor agar mereka ikut memberikan persetujuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.