JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada 299 unit rumah di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, yang mengalami kerusakan akibat dampak gempa bumi yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Kerusakan rumah itu bervariasi, mulai dari rusak berat, sedang, dan ringan.
"Sebanyak 185 rumah rusak berat, 22 rumah rusak sedang, 92 rumah rusak ringan. Ini data sementara," kata Sutopo dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Baca juga: Ini Daftar 18 Negara yang Tawarkan Bantuan untuk Palu dan Donggala
Menurut dia, kerusakan ratusan rumah itu tersebar di Kecamatan Sarjo, Sarude, Bambaira, Bambalamotu, Pedongga, dan Pasangkayu.
Selain itu, BNPB juga mencatat ada satu korban meninggal dunia di Mamuju Utara akibat gempa bumi.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Baca juga: Cerita Anggota DPR yang Keluarganya Jadi Korban Gempa di Palu dan Donggala
Korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah jadi 844 Orang.
Sutopo memaparkan, jumlah korban meninggal paling banyak berada di Palu, yakni 821 orang. Sebanyal 744 jenazah diantaranya sudah teridentifikasi.
Kemudian, di wilayah Parigi Moutong ada 12 orang meninggal dan di Donggala 11 orang meninggal.
.
.