Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain KH Maimoen Zubair, Prabowo Juga Akan Bertemu KH Munif Zuhri

Kompas.com - 28/09/2018, 23:16 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/9/2018). Dalam safarinya tersebut Prabowo berencana menemui dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Dijadwalkan, Prabowo akan bertemu dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimoen Zubair pada Sabtu (29/9/2018). KH Maimoen Zubair merupakan sesepuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, di Desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Setelah itu, Prabowo akan bertemu KH Munif Zuhri yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Girikusumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

"Usai sowan dengan Mbah Moen, Pak Prabowo rencananya akan sowan dengan Mbah Munif (KH Munif Zuhri) pada siang harinya di Demak. Sowan kepada kiai merupakan kebiasaan Pak Prabowo sejak aktif di Tentara," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Jawa Tengah Setyoko melalui tertulisnya, Jumat (28/9/2018).

Baca juga: Prabowo Dijadwalkan Bertemu Tokoh NU Jateng KH Maimoen Zubair

Setyoko menuturkan, selain bersilaturahim, kunjungan Prabowo ke tokoh-tokoh NU di Jawa Tengah itu juga memohon doa restu agar proses Pemilu di Indonesia damai dan lancar.

Prabowo, kata Setyoko, berharap apa yang diperjuangkan selama ini bisa terwujud untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Selain sowan, Pak Prabowo juga memohon doa restu agar apa yang ia perjuangkan bisa terwujud untuk mewujudkan nilai nilai keadilan dan menciptakan kesejahteraan untuk rakyat Indonesia seperti apa yang di cita-citakan para pendiri bangsa," kata Setyoko.

Kompas TV Pasca dukungan Yenny Wahid, tim sukses Joko Widodo-Ma'ruf Amin yakin, 99% suara kelompok nahdlatul ulama, memilih Jokowi-Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com