Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Persepsi Publik terhadap Jokowi Pasca-Asian Games? Ini Hasil Survei LSI

Kompas.com - 27/09/2018, 16:14 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, Presiden Joko Widodo dianggap sebagai tokoh yang paling berperan dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.

Berdasarkan survei yang dilakukan LSI pada 14-22 September 2018 itu, sebanyak 44,3 persen responden menjawab Jokowi saat ditanya siapa tokoh yang paling berperan dalam Asian Games 2018.

Di urutan kedua, sebanyak 20 persen responden menyebut Ketua Panitia Asian Games Erick Thohir, 9,1 persen menjawab Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, dan Direktur Kreatif Upacara Pembukaan Asian Games 2018 Wishnutama dengan 2,7 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan, persepsi publik pasca-Asian Games ini menambah sentimen positif terhadap Jokowi.

"Jokowi dianggap paling berperan dalam kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 dan hal tersebut menambah sentimen positif ," kata Ardian saat konferensi pers rilis survei di Kantor LSI Denny JA, di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Jokowi dianggap paling berperan dalam Asian Games 2018 karena Indonesia berhasil meraih medali emas terbanyak dalam sejarah keikutsertaannya.

Sementara, Erick Thohir dianggap paling berperan dalam membuat Asian Games 2018 menjadi populer dan disukai publik.

Sementara, Tito Karnavian dianggap punya peran penting untuk memberikan rasa aman kepada ribuan atlet mancanegara dan masyarakat Indonesia selama Asian Games 2018.

Sementara itu, saat ditanya preferensi pilihan terhadap Jokowi setelah Asian Games, sebanyak 36,4 persen responden menyatakan lebih mendukung Jokowi-Ma'ruf, sedangkan yang mengatakan lebih tidak mendukung sebesar 2,1 persen.

Adapun responden yang menyatakan sama saja sebesar 41,8 persen, dan sisanya 19,7 persen tidak tahu/tidak menjawab.

Berdasarkan survei ini, sebanyak 88,7 persen responden juga menyatakan bahwa penyelenggaraan Asian Games 2018 sukses.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, dengan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Joko Widodo

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com