Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Pagi, Dua Capres-Cawapres Deklarasi Kampanye Damai di Monas

Kompas.com - 23/09/2018, 05:09 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar acara deklarasi kampanye damai dalam rangka Pemilu 2019 pada Minggu (23/9/2018) yang dimulai pukul 06.00 WIB.

Menurut Komisioner KPU Wahyu Setiawan, acara deklarasi kampanye damai akan terpusat di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Seluruh peserta pemilu termasuk capres-cawapres akan hadir.

"Seluruh peserta pemilu yang terdiri dari pasangan calon presiden dan cawapres juga parpol peserta pemilu tingkat nasional caleg akan melalukan kampanye damai," ujar Wahyu, Sabtu (22/9/2018).

Baca juga: Sandiaga Imbau Pendukung Kampanye Sejuk dan Mencerdaskan

Pada substansinya, deklarasi itu mengajak seluruh pihak untuk menciptakan kampanye pemilu 2019 yang penuh kedamaian dan mengedukasi.

Selain itu, kata Wahyu, deklarasi tersebut juga diharapkan meneguhkan komitmen terhadap dasar negara yakni Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan susunan acara yang diterima Kompas.com, deklarasi kampanye damai pemilu 2019 akan dimulai dengan karnaval pada pukul 06.00 WIB - 07.35 WIB.

Setelah itu penyelenggara dan peserta pemilu akan berkumpul di Lapangan Silang Monas untuk masuk ke acara utama mulai pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Deklarasi Kampanye Damai Pemilu dan Parade Momo Asian Para Games

Pada acara utama ini, Ketua KPU Arief Budiman akan menyampaikan orasi. Setelah itu, disusul dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan deklarasi kampanye damai.

Acara ini melibatkan calon anggota DPD, Ketum Parpol, hingga pasangan capres dan cawapres.

Sebagai penutup, para peserta pemilu secara simbolis akan melepaskan burung merpati. Setelah itu dilanjutkan dengan foto sambil bergandengan tangan.

Acara dijadwalkan selesai pada pukul 10.00 WIB.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Kompas TV Jumat malam, kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mengikuti prosesi pengundian nomor urut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com