Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Sandiaga Ajukan 12 Nama untuk Timses, Ini Respons Yenny Wahid

Kompas.com - 21/09/2018, 13:05 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, hanya berkomentar singkat saat diklarifikasi mengenai pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang mengklaim bahwa Yenny sudah mengajukan 10-12 nama untuk masuk dalam Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga.

Ia mengatakan, agar menanyakan kembali soal itu kepada Sandiaga Uno.

"Tanya saja sama beliau," ujar Yenny melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

Yenny juga enggan berkomentar mengenai pernyataan Ketua bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi.

Menurut Prasetyo, nama-nama yang diajukan Yenny merupakan kiai Nahdlatul Ulama (NU) asal Jawa Timur dan Banten.

Sementara itu, melalui akun Twitter-nya, Yenny menuliskan, dalam politik klaim kerap dilakukan oleh pihak-pihak sebagai upaya untuk membangun persepsi yang menguntungkan.

"Saya menyadari bahwa dalam politik, klaim kerap dilakukan oleh pihak-pihak, sebagai upaya untuk membangun persepsi yang menguntungkan mereka. Namun, klaim yang tidak berdasar justru nantinya akan dibungkam oleh realita. Tolong hargai, beri ruang, dan jangan mendesak," demikian twit Yenny, Kamis (20/9/2018) malam.

Tunggu istikharah 9 kiai

Yenny juga mengatakan, arah dukungan dirinya dan keluarga Gus Dur menunggu istikharah para kiai.

"Sejak awal saya sudah mengatakan bahwa saya masih menunggu hasil istikharah lengkap dari sembilan kiai. Jadi saya belum mengambil keputusan," ujar Yenny kepada Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

Lagipula, kata dia, masing-masing calon presiden dan wakil presiden sama sekali belum menjelaskan visi dan misi apabila terpilih di Pilpres 2019.

"Visi misi para calon saja saya belum mendengar langsung, bagaimana kami membuat keputusan?" ujar dia.

"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak Pak Prabowo dan Pak Sandi. Jadi tidak benar bahwa saya masuk Timses Prabowo-Sandi," kata Yenny.

Sebelumnya, Ketua bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi menuturkan bahwa Yenny Wahid belum memutuskan untuk bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga.

Namun, ia membenarkan pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang menyebut Yenny mengajukan 10-12 nama dalam tim pemenangan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo ABDURRAHMAN WAHID

Kompas TV Dalam pertemuan hampir 2 jam Prabowo didampingi Fuad Bawazier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com