JAKARTA, KOMPAS.com - Mediasi antara tim kuasa hukum Roy Suryo dengan sejumlah pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu (12/9/2018), terkait polemik barang milik negara, selesai dilaksanakan.
Usai pertemuan, Sekretaris Menpora, Gatot S Dewa Broto enggan merinci substansi apa saja yang dibicarakan dengan tim kuasa hukum Roy tersebut.
"Kami sampaikan kronologis kejadian supaya kuasa hukum punya gambaran yang utuh masalahnya seperti apa. Tapi substansinya mohon maaf dengan sangat terpaksa tidak bisa saya ungkapkan," ujar Gatot.
"Ini sebagai bentuk rasa hormat kami kepada Pak Roy Suryo. Saya masih menghormati dan utang budi kepada Pak Roy Suryo. Sampai kapan pun, saya akan terus mengingat gara-gara beliau lah saya bisa ada di Kemenpora," lanjut dia.
Baca juga: SBY Beri Waktu 7 Hari Roy Suryo Selesaikan Masalah Barang Negara
Hal yang bisa ia sampaikan ke publik, yakni proses penyelesaian polemik barang milik negara antara Kemenpora dengan pihak Roy, akan dilaksanakan secara cepat dan tepat.
Pihak Kemenpora dan tim kuasa hukum Roy sudah menyepakati, akan ada proses surat menyurat di antara kedua belah pihak untuk mengklarifikasi terkait barang milik negara itu.
"Tim kuasa hukum ingin mengetahui banyak hal, kemudian kami menyarankan, lebih baik pihak kuasa hukum bertanya secara tertulis. Nanti akan kami jawab secepatnya secara tertulis. Karena kami juga pingin ini segera tuntas," ujar Gatot.
Baca juga: Barang Milik Negara yang Ditagih dari Roy Suryo Total Nilainya Rp 9 Miliar
Dalam korespondensi itu nantinya, pihak Roy pertama-tama akan menanyakan barang apa saja yang merupakan aset negara namun diduga berada di Roy Suryo.
Pihak Kemenpora nanti akan menjawab melalui surat juga.
Tim kuasa hukum sekaligus ingin mengklarifikasi kliennya sudah mengembalikan BMN ke Kemenpora, beberapa bulan setelah tidak lagi menjabat sebagai Menpora.
Baca juga: Kemenpora: Roy Suryo Sudah Kembalikan Barang, tetapi Jumlahnya Baru Rp 500 Juta
"Nah, lalu yang diterima Kemnpora itu apa saja itemnya. Nanti akan kami jawab secara lengkap juga. Kemudian pada saat pengembalian itu siapa pejabat yang bertanggung jawab. Seperti itu kurang lebih," papar Gatot.
Tigor memastikan, surat pembuka ke Kemenpora akan dikirimkan dalam waktu dekat.
"Banyak yang akan kita tanya nanti secara tertulis. Ini kan dalam proses penyelesaian seperti yang Pak Sesmen bilang. Ya itulah yang akan kita sampaikan secara tertulis," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.