Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Erick Thohir Pimpin Rapat TKN Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 12/09/2018, 13:59 WIB
Ihsanuddin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Erick Thohir untuk pertama kalinya menghadiri dan memimpin rapat tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Rapat berlangsung di sekretariat TKN Jokowi-Ma'ruf di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Erick yang ditunjuk Jokowi sebagai Ketua TKN pada Jumat pekan lalu itu tiba di lokasi sekitar pukul 13.15 WIB. Ia langsung menuju ruang pertemuan dan enggan berkomentar kepada awak media yang menunggu.

Sebelumnya, para sekjen partai politik koalisi pendukung Jokowi sudah terlebih dulu tiba di lokasi. Hadir Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Nasdem Johnny G Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKPI Verry Surya Hendra Gunawan dan Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq.

Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam rapat ini, Erick Thohir akan menyampaikan arahan yang sudah diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Kalla: Erick Thohir Terbiasa Pimpin Tim Besar, Inter Milan, Asian Games...

"Kita akan dengarkan arahan Pak Presiden melalui Pak Erick Thohir kemudian langkah-langkah konsolidiasi kampanye di mana seluruh sistem prosedur dan mekanisme kerja sudah dipersiapkan sebelmya dengan baik," kata Hasto.

Raja Juli Antoni mengatakan, dalam rapat ini, para anggota TkN juga akan memberitahukan kepada Erick mengenai apa saja yang sudah dikerjakan, sedang berproses dan yang belum dikerjakan.

"Kemudian kami memberikan kesempatan kepada beliau, memberikan arahan tentang bacaan beliau tentang situasi terakhir dan kemudian apa yang harus kami kerjakan sebagai TKN secara politik," kata Raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com