Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Rupiah Terus Tertekan hingga Bantahan Roy Suryo

Kompas.com - 06/09/2018, 08:19 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

KOMPAS.com - Berita apa saja yang menarik perhatian pembaca Kompas.com selama Rabu (5/9/2018) kemarin?

Berikut ini rangkuman sejumlah berita terpopuler yang sayang untuk dilewatkan:

1. Dukungan untuk Jokowi

Tiga gubernur yang baru saja dilantik menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai calon presiden untuk periode kedua.

Gubernur Papua Lukas Enembe, yang sejatinya didukung oleh Partai Demokrat, menyatakan siap mendukung Jokowi. Menurut Lukas, Jokowi sangat memahami permasalahan di Papua.

Dukungan juga mengalir dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mantan Wali Kota Bandung itu juga menyatakan siap bila dipilih masuk dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal yang sama disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. Menurut dia, apa yang dikerjakan Jokowi telah memberikan manfaat bagi masyarakat hingga pelosok daerah.

Baca juga:
- Gubernur Lukas Enembe: 3 Juta Suara di Papua Kita Kasih Semua ke Jokowi
- Dukung Jokowi, Gubernur Lukas Enembe Sebut Tak Ada Urusan dengan Demokrat

- Ridwan Kamil: Saya Dukung Pak Jokowi, Sudah Clear...
- Nurdin Abdullah: Saya Jujur Saja, Saya Sudah Bersama Pak Jokowi...

2. Rupiah terus tertekan

Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah tengah berupaya agar nilai tukar rupiah terhadap dollar AS semakin baik.

Menurut Jokowi, tekanan terhadap nilai tukar uang juga terjadi di negara-negara lain. Hal itu terjadi akibat faktor eksternal, antara lain perang dagang AS dan China.

Hingga Rabu kemarin, sejumlah bank sudah menetapkan harga jual dollar AS senilai Rp 15.000. Tekanan ini juga terjadi di sejumlah negara, antara lain Argentina dan Turki.

Sejumlah ekonom mengatakan, kondisi perekonomian saat ini masih lebih baik dibanding krisis 1998. Ketika itu, daya beli masyarakat sangat rendah sehingga tidak bisa membeli barang-barang karena harganya melonjak tinggi.

Baca juga:
- Kurs Jual Dollar AS di Bank Besar Telah Tembus Rp 15.000
- Rupiah Hampir Sentuh Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Komentar Jokowi
- Kondisi Ekonomi 2018 Disebut Lebih Buruk Dibanding 1998? Ini Faktanya
- 6 Mata Uang Negara Berkembang Jeblok Hari Ini

3. Tagihan kepada Roy Suryo

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan, ia sama sekali tidak membawa ribuan barang milik negara (BMN) sebagaimana disebutkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Ia pun menduga ada motif politik di balik permintaan pengembalian BMN Kemenpora itu.

"Ini adalah fitnah untuk menjatuhkan martabat serta nama baik saya di tahun politik ini," ujar Roy.

Baca juga:
- Kata Roy Suryo soal 3.226 Barang Milik Negara yang Ditagih Kemenpora

- 4 Fakta Tagihan Kemenpora soal Barang Milik Negara kepada Roy Suryo

4. Ambang batas ikut CPNS

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemennpan RB) mengeluarkan peraturan menteri terkait pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018.

Peraturan menteri bernomor 37 Tahun 2018 itu mengatur tentang nilai ambang batas seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2018.

Nilai ambang batas SKD merupakan nilai minimal yang harus dipenuhi setiap peserta seleksi CPNS. Peraturan itu menyebutkan, SKD CPNS tahun 2018 terdiri dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Nilai ambang batas tersebut yakni 143 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 75 untuk TWK. Jumlah soal yang akan diujikan adalah 100 butir, terdiri dari 35 soal TKP, 30 soal TIU, dan 35 soal TWK.

Baca juga: Ingin Ikut CPNS 2018? Ini Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com