Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kandidat Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf Kalangan Pengusaha?

Kompas.com - 05/09/2018, 14:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy memastikan, sosok ketua tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin berasal dari kalangan pengusaha.

Chairul Tanjung dan Erick Thohir adalah dua sosok yang sedang dipertimbangkan.

Lantas, mengapa Jokowi-Ma'ruf memilih ketua tim sukses berasal dari kalangan pengusaha?

"Pertama, kami tidak ingin (tim kampanye nasional) melibatkan (ASN) aparatur sipil negara. Karena, itu memang tidak diperbolehkan," ujar Romahurmuziy saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Baca juga: Romy: Erick Thohir atau Chairul Tanjung, Kandidat Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf

Bahkan, mereka yang menjabat sebagai staf khusus, baik presiden atau menteri telah diminta melepaskan jabatan strukturalnya di tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf meskipun mereka bukan berstatus sebagai ASN.

Alasan kedua, untuk menghindari konflik kepentingan di antara partai-partai politik pendukung dan pengusung.

"Kedua, kami menghindari konflik kepentingan di antara partai politik yang ada sehingga kemudian figur yang dapat diterima oleh seluruh pimpinan partai politik dan independen, itu yang lebih mungkin akan ditunjuk, yaitu dari kalangan pengusaha," ujar Romahurmuziy.

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Dukung Pak Jokowi, Sudah Clear...

Pria yang akrab disapa Romi itu membantah bahwa kebijakan tersebut berkaitan dengan penambahan logistik ketika Pemilu 2019.

Menurut dia, Jokowi-Ma'ruf sudah memiliki peluru dalam hal mengoptimalkan perolehan suara, yakni melalui kampanye yang dilaksanakan oleh calon anggota legislatif sembilan partai politik pengusung dan pendukung.

"Kalau logistik pada dasarnya 21.000 caleg dikali sembilan parpol pengusungnya Pak Jokowi, itu semuanya akan bekerja seiring dengan mereka memenangkan Pileg. Selama ini juga Pak Jokowi selalu menyempatkan hadir di setiap pembekalan caleg parpol. Itu menunjukkan bahwa pasukan frontliner pemenangan Jokowi adalah 21.000 caleg dikali sembilan parpol ini," lanjut Romi.

Jokowi disebut akan mengumumkan sendiri siapa yang ditunjuk menjadi ketua timses di Pemilu 2019 mendatang dalam satu dua hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com