Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo-Sandiaga Siap Jelaskan soal 25 Juta Identitas Ganda di DPS ke KPU

Kompas.com - 04/09/2018, 20:41 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menuturkan, koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno siap menjelaskan temuan adanya identitas ganda pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal itu menanggapi pernyataan Ketua KPU Arief Budiman yang meminta kubu Prabowo-Sandiaga melaporkan secara resmi temuan adanya 25 Juta identitas ganda dalam DPS.

"Nanti kita akan buka di dalam rapat resmi, diundang, nanti kita akan sampaikan. Ya silakan karena datanya sebelumnya itu kan data publik, publik itu punya hak berdasarkan keterbukaan informasi publik, semua bisa mengakses dan silahkan dihitung sama-sama," kata Mustafa di Posko Pemenangan PAN, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Mustafa mengaku temuan itu sudah dikroscek bersama parpol koalisi lainnya. Ia menilai ada sejumlah temuan yang perlu diklarifikasi bersama dengan KPU.

Baca juga: KPU Bantah Ada 25 Juta Pemilih Ganda pada Pemilu 2019

"Kita tidak berharap ada data ganda dan sebagainya tapi kenyataannya bahkan yang berdasarkan kesamaan NIK kemudian nama dan tanggal lahir itu bisa sampai 25 juta data ganda itu," katanya.

Mustafa mengatakan, koalisi juga sudah mengirimkan tim kecil ke KPU untuk bertukar informasi terkait temuan ini. Ia berharap KPU juga bisa membuktikan profesionalismenya.

"Karena masih ada kesempatan untuk ada perbaikan-perbaikan yang memang sangat teknis tapi ini menentukan legitimasi Pemilu 2019," ujarnya.

Ia menegaskan, persoalan ini perlu dituntaskan karena menyangkut hajat masyarakat Indonesia yang akan menggunakan hak politiknya. Sehingga perlu ada kejelasan dari KPU terkait temuan ini.

"Dan rakyat sebagai subjek itu yang paling berhak untuk mengetahui bagaimana data ini sebenarnya. Serahkan juga kepada masyarakat biar kemudian semua bisa bekerja membantu," katanya.

Baca juga: Ketua KPU Minta Kubu Prabowo-Sandi Laporkan soal 25 Juta Identitas Ganda di DPS

"Bukan hanya koalisi Prabowo-Sandi tapi juga koalisi Pak Jokowi-Pak Ma'ruf Amin memerlukan hal (kejelasan) yang sama," katanya.

Sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman menuturkan, sampai Selasa pagi, belum ada laporan yang masuk soal identitas ganda di DPS.

Ia berharap temuan tersebut bisa segera dilaporkan berikut dengan data-datanya.

"Kalau ada data, tentu kami akan cek. Kalau hanya diberi angka 25 juta, ya saya kan enggak tahu 25 juta itu ada di mana, siapa," kata dia di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Arief yakin, sejauh ini DPS yang sudah ditetapkan KPU tidak bermasalah. Bahkan pada Rabu (5/9/2018) besok, KPU akan mengundang seluruh perwakilan partai politik untuk menetapkan daftar pemilih tetap (DPT).

"Besok kita tetapkan, Anda silakan datang, Anda silakan lihat apakah data kami masih ada yang bermasalah atau tidak," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com