Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Merasa Terhormat Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi PM Scott Morrison

Kompas.com - 31/08/2018, 16:41 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merasa terhormat atas kunjungan Perdana Menteri Australia Scott Morrison ke Indonesia.

Apalagi, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Scott setelah dirinya dilantik sebagai PM Australia tepat sepekan lalu.

"Merupakan suatu kehormatan menerima Tuan Scott di Indonesia yang merupakan kunjungan pertama ke luar negeri segera setelah dilantik menjadi PM Australia," kata Jokowi saat membuka pertemuan bilateral dengan PM Scott, di Istana Bogor, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: Presiden Jokowi Sambut PM Australia Scott Morrison di Istana Bogor

Menurut Jokowi, kunjungan Scott ini mencerminkan komitmen kuat Australia untuk meningkatkan hubungan kerja sama dengan Indonesia.

Jokowi tak lupa mengucapkan selamat atas terpilihnya Scott sebagai ketua partai liberal dan perdana menteri Australia yang ke-30.

"Saya yakin dengan kepemimpinan yang mulia hubungan Indonesia dan Australia dapat terus menguat. Sekali lagi, Australia adalah mitra strategis penting bagi Indonesia," kata Jokowi.

Baca juga: Jumat Sore Ini, Jokowi Terima Kunjungan PM Australia Scott Morrison

Sementara itu, PM Scott berterimakasih atas sambutan yang hangat dari tuan rumah. Scott mengatakan, Indonesia dan Australia sebagai negara tetangga memang sudah lama berhubungan baik.

Bahkan, sudah menjadi tradisi bagi para Perdana Menteri sebelumnya untuk selalu menjadikan Indonesia sebagai negara yang pertama kali dikunjungi.

Tradisi ini sudah dimulai sejak kepemimpinan Paul Keating di era 1990-an dan dilanjutkan oleh Kevin Rudd, Tony Abbott, Malcolm Turnbull dan kali ini Scott Morrison.

"Saya pikir ini adalah tradisi protokoler bagi setiap perdana menteri di Australia. Pekerjaan pertama: Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi PM Australia Scott Morrison

Dalam pertemuan bilateral ini, Jokowi dan Scott didampingi sejumlah menteri. Dari Indonesia, menteri yang hadir yakni Menteri Koordinator bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Selain itu, ada Kepala Badan Kerjasama dan Penanaman Modal Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Kompas TV Perdana Menteri Australia, menyebut Presiden Jokowi, sebagai salah satu pemimpin paling penting dan panutan di Dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com