JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno membantah hanya dirinya yang dikesankan mampu menggaet suara kaum ibu-ibu dibandingkan calon presiden Prabowo Subianto. Menurut Sandi, Prabowo juga punya pesona tersendiri untuk menggaet suara dari kaum perempuan, khususnya ibu-ibu.
"Enggak juga sih, Pak Prabowo kan cukup charming juga. Kalau Pak Prabowo keluar, ibu-ibu kan juga teriak," ujar Sandi dalam Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (29/8/2018).
Ia mengungkapkan keinginannya untuk memperjuangkan kaum ibu. Keinginan itu muncul sejak ia berkeliling ketika menjadi wakil gubernur DKI Jakarta dan saat membantu kampanye calon kepala daerah yang diusung oleh Gerindra pada Pilkada Serentak 2018.
"Selama dua tahun saya berkeliling di Jakarta. Dan bantu Pak Sudirman (cawagub Sudirman Said) di Jawa Tengah, Sudrajat (cagub) di Jawa Barat dan beberapa yang lain. Itu saya selalu berinteraksi dengan kaum ibu-ibu," ujar Sandi.
Baca juga: Tim Kampanye Nasional Optimistis Emak-emak Masih Pilih Jokowi
Selama berinteraksi dengan mereka, Sandi mengungkapkan kaum ibu ingin memperoleh penghidupan yang lebih baik. Mereka mengeluhkan persoalan seperti harga bahan pokok yang meningkat dan tak stabil, biaya pendidikan anak hingga biaya kesehatan yang mahal.
"Dan ini memberatkan penghidupan mereka. Dan itu ingin kita akan perjuangkan aspirasi dari para kaum ibu, emak-emak," kata Sandi.
"Simpel saja, mereka ingin penghidupan yang lebih baik, harga-harga terjangkau, harga yang lebih tidak fluktuatif, biaya pendidikan anak mereka, kesehatan nereka. Jadi buat mereka itu suatu yang patut diperjuangkan," lanjutnya.
Baca juga: Sandiaga: Kami Ingin Berjuang untuk Partai Emak-Emak
Sandi menilai kaum ibu merindukan solusi-solusi yang dampaknya bisa dirasakan langsung dalam kehidupan mereka. Ia juga menyasar kaum ibu, karena militansi mereka ketika sudah menentukan pilihan politiknya.
Sebelumnya, Sandi juga pernah mengatakan, begitu banyak partai, tetapi belum ada partai emak-emak yang memikirkan nasib para ibu di Indonesia. Oleh karenanya, ia mengklaim akan membuat harga pangan stabil.
"Dari semua partai, yang belum ada partai emak-emak, kami ingin berjuang untuk partai emak-emak, kami ingin harga-harga terjangkau, harga pangan stabil, dan kami ingin percepatan pembangunan dengan yang bersih," tutur Sandi di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).