Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Foto Indonesia "Very High Seismic Risk", Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 24/08/2018, 11:24 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan tanggapan terkait beredarnya informasi yang dilengkapi dengan foto prediksi gempa di beberapa negara, salah satunya Indonesia, yang disertai peringatan aktivitas seismik yang tinggi.

Informasi tersebut menyebar melalui pesan berantai di grup-grup percakapan WhatsApp.

Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, informasi ini sudah beredar sejak beberapa hari yang lalu.

Pada foto yang beredar terdapat tabel yang di sisi kiri nama-nama negara, dan di sisi paling kanan berupa prediksi gempa.

Penjelasan BMKG

Hary menjelaskan, kotak merah pada foto itu merupakan informasi aktivitas kegempaan di wilayah Indonesia.

"Baik yang kecil-kecil, menengah, maupun yang besar," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/8/2018).

Dalam foto tersebut terdapat tulisan dan anak panah yang menunjukkan Indonesia dengan keterangan sudah bertanda merah untuk seluruh pantauan dunia secara real time.

Negara Indonesia berada dalam kotak merah, disertai keterangan peringatan maksimum.

Kalimat yang ada dalam tabel tersebut:

"Indonesia

MAXIMUM ATTENTION - VERY HIGH SEISMIC RISK:

Very high seismic activity!!! Strong to Very Strong or swarms of earthquakes may occur in the next 48 hours."

Tangkapan layar informasi mengenai aktivitas seismik yang tinggi di Indonesia.Dok. Grup WhatsApp Tangkapan layar informasi mengenai aktivitas seismik yang tinggi di Indonesia.

Hary mengatakan, hingga saat ini tidak ada satu pun lembaga resmi dan pakar yang kredibel dan diakui mampu memprediksi gempa.

Ia menceritakan, gempa di Haicheng, China, berkekuatan 7,5 magnitudo pada 4 Februari 1975 merupakan satu-satunya peristiwa gempa di dunia yang sukses diprediksi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Nasional
Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com