Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] PLN Pasang Alat Deteksi Gempa

Kompas.com - 23/08/2018, 16:49 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Informasi yang menyebutkan bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasang alat pendeteksi gempa bumi adalah hoaks atau tidak benar.

Informasi ini beredar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Klarifikasi bahwa informasi tersebut hoaks disampaikan Humas PLN Distribusi Bali Ajik Putra, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/8/2018).

Informasi yang beredar

Salah satu warganet, @aidilrachman menanyakan kebenaran informasi itu dengan me-mention akun resmi twitter PLN, @pln_123.

Warganet lain, @geng_adi turut menanyakan kebenaran informasi ini.

Pesan berantai juga menyebar di grup-grup percakapan Whatsapp, dengan narasi sebagai berikut: 

"PLN sementara memasang perangkat deteksi dini gempa malam ini. Himbauan jika tiba-tiba mati lampu, kemudian setelahnya ada tanda lampu kedap-kedip tiga kali. Segera SEMUA KELUAR RUMAH KARENA GEMPA kemungkinan dengan intensitas sangat tinggi terjadi."

Konfirmasi Kompas.com

Humas PLN Distribusi Bali Ajik Putra menegaskan berita tersebut hoaks.

"Hoax. (PLN) di Bali tidak pernah membuat pernyataan seperti itu," kata Ajik saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/8/2018).

Klarifikasi dan imbauan mengenai hal ini juga diunggah akun resmi Instagram PLN Nusa Tenggara Barat, @pln.ntb.

"Yth. Pelanggan

Sehubungan dengan informasi pemasangan alat deteksi gempa oleh PLN, kami sampaikan bahwa PLN tidak pernah membuat pernyataan tersebut.

Kondisi yang sebenarnya adalah pada saat terjadi gempa, sistem kami bekerja mematikan perangkat listrik untuk alasan keamanan," demikian klarifikasi PLN.

PLN mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap isu yang berkembang pasca gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com