Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat GKI Yasmin-HKBP Filadelfia Gelar Ibadah ke-176 di Seberang Istana

Kompas.com - 19/08/2018, 20:36 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi mengadakan ibadah ke-176 di seberang Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Tempat tersebut telah menjadi tempat ibadah mereka sejak Februari 2012, saat mereka sudah tidak memiliki akses ke gerejanya meskipun memiliki dokumen dan perizinan yang sah.

"Ya tiap dua minggu kami ke sini, jadi ini bukan hanya untuk sekarang, tidak. Nanti dua minggu ke depan kami ke sini lagi," kata juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging di seberang Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018).

"Ibadah Paskah, Natal, ibadah yang berdekatan dengan kemerdekaan, kami lakukan di sini dengan semua keterbatasannya, debu, hujan, dan seterusnya," ujar dia.

Ia menjelaskan bahwa kedua gereja tersebut sebenarnya telah mengantongi keputusan yang berkekuatan hukum tetap dari Mahkamah Agung (MA) sejak tahun 2011.

Baca juga: Jemaat Minta Jokowi Segera Buka GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia

Melalui putusan dari pengadilan tertinggi di Indonesia tersebut, para jemaat dikatakan dapat membangun dan menggunakan gereja mereka untuk beribadat.

Namun, putusan tersebut tidak dilaksanakan oleh Wali Kota Bogor dan Bupati Bekasi. Akibatnya, gereja tersebut masih belum selesai dibangun dan tidak dapat digunakan hingga sekarang.

Oleh sebab itu, ibadah tersebut bertujuan agar pemerintah pusat dapat melaksanakan putusan tersebut di tingkat daerah. Mereka juga ingin agar pemerintah pusat menegakkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia (WNI).

"Kami berharap Pak Jokowi yang akan running lagi sebagai capres, bisa membawa kebebasan, kemerdekaan, beribadah, berkeyakinan bagi semua WNI, apa pun agama dan kepercayaannya," ucap Bona.

"Karena melalui kasus GKI Yasmin, dan HKBP Filadelfia, kita melihat bahwa ternyata diskriminasi itu masih ada dan ini harus dihentikan, kita berharap Pak Jokowi mampu," tuturnya.

Mengingat ibadah tersebut dilakukan masih dalam rangka kemerdekaan Indonesia, para jemaat melakukan upacara bendera setelahnya. Acara tersebut dihadiri sekitar 100-an orang dan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Curahan Hati Jemaat GKI Yasmin, Terusir dari Gerejanya Sendiri...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com