Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat Minta Jokowi Segera Buka GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia

Kompas.com - 12/11/2017, 18:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bona Sigalingging mengatakan, jemaat tidak ingin hanya karena adanya desakan kelompok intoleran di Bogor, lantas IMB gereja mereka yang sudah memenuhi perizinan, dicabut oleh pemerintah daerah setempat.

Demikian juga dengan yang menimpa jemaat gereja HKBP Filadelfia di Bekasi.

"Demi perlakuan yang sama terhadap warga negara sesuai UUD 1945, kami berharap Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) yang langsung mendorong dua gereja segera dibuka," kata Bona, ditemui di seberang Istana Merdeka, Minggu (12/11/2017).

Hari ini, para jemaat kedua gereja menggelar ibadah Minggu yang ke-156 di seberang Istana Merdeka. Hadir sebagai pengkhotbah yaitu Pendeta Pelangi Kurnia Putri dari GKI Klaten.

(Baca: Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Gelar Ibadah ke-156 di Depan Istana

Bona mengapresiasi bahwa beberapa waktu lalu negara telah mengakui hak-hak sipil warga penghayat kepercayaan. Bona melihat, keputusan Mahkamah Konstitusi itu sebenarnya menunjukkan bahwa tak sulit untuk memberikan layanan administrasi kepada semua warga negara.

"Enggak harus dong ditanya dulu agamanya apa. Kalau agama X kami layani, kalau bukan enggak kami layani," ujar dia.

Namun, dia menanyakan mengapa dalam kasus GKI Yasmin ini, negara tampak kesulitan memberikan hak-hak kepada warga negaranya untuk beribadah sesuai keyakinan. Apalagi, segala perizinan dinyatakan legal.

Bona menegaskan, seharusnya negara tidak didasarkan oleh pandangan agama tertentu, apa pun agamanya, dalam memberikan layanan administrasi. Dia mengatakan, baik GKI Yasmin atau HKBP Filadelfia seharusnya diberikan perlakuan yang sama, untuk menjamin hak-hak beribadah warga negara.

"Ini kan juga masalah administrasi negara sebetulnya. Izin kami ada. Jadi bukan gereja liar yang tidak punya izin lalu mendapat kesulitan. Kami punya izin sejak 2006, tapi kemudian dibekukan dan dicabut," ucap Bona.

Dia menuturkan, izin GKI Yasmin dicabut lantaran ada tekanan dari kelompok intoleran, di antaranya dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) cabang Bogor Raya.

(Baca juga: Jemaat GKI Yasmin Terus Berharap Ada Perhatian dari Jokowi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com