Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKB Yakin Ma'ruf Amin Disukai Kalangan Muda

Kompas.com - 15/08/2018, 18:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy meyakini KH Ma'ruf Amin yang kini menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Presiden Joko Widodo bisa diterima kalangan muda meskipun saat ini telah berumur 75 tahun.

Hal itu disampaikan Lukman menanggapi potensi resistensi kaum milenial terhadap Ma'ruf Amin lantaran usianya yang telah mencapai 75 tahun.

"Kalau soal usia tak terlalu tua, beliau lebih muda dari Pak JK (Jusuf Kalla) lho," kata Lukman di media center tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Ia menambahkan, kaum muda juga akan tertarik dengan sosok Ma'ruf lantaran ia dengan tegas memposisikan dirinya sebagai kiai yang moderat.

Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Amin Akan Elaborasi Ekonomi Syariah ke Nawacita II

Lukman mengatakan, di tengah meningkatnya populisme Islam, Ma'ruf Amin hadir dan dengan progresif menunjukan dirinya sebagai sosok yang moderat.

Bahkan, kata Lukman, Ma'ruf berhasil menjembatani kepentingan umat Islam yang belum tersuarakan kepada Presiden Joko Widodo.

"Beliau berhasil melakukan negosisasi dengan Pak Jokowi agar pemerintahan merespons populisme agama yang meningkat pasca Pilkada DKI," ujar Lukman.

"Jadi pasca-dipilih Pak Jokowi, maka isu agama dan perpecahan bangsa itu menjadi cair. Jadi kedepan bangsa ini terdorong untuk lebih baik, seperti gimana membangun ekonomi ke depan, sumber daya manusia," kata dia.

Kompas TV Dua kubu koalisi bakal calon presiden dan calon wakil presiden masih terus merapatkan barisan untuk menyusun tim pemenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com