Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Sapa Idham Aziz "Pak Wakapolri"

Kompas.com - 15/08/2018, 10:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Azis dengan sebutan "Pak Wakapolri." Panggilan itu membuat suasana riuh seketika.

Momen itu terjadi di pintu samping Istana Negara Jakarta, Rabu (15/8/2018) pagi, sesaat sebelum pelantikan Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Sebelum memasuki ruangan pelantikan, Bambang menyempatkan diri berbincang dengan jurnalis di depan pintu samping.

Baca juga: Syafruddin Resmi Jabat Menteri PAN-RB

Topik perbincangan adalah apakah Syafruddin mesti mundur dari Polri terlebih dahulu sebelum dilantik menteri.

"Harusnya memang sudah mundur dulu," ujar dia.

Tak beberapa lama kemudian, Idham Azis melintas di depan Bambang dan para wartawan. Ia tidak menyadari keberadaan Bambang di sana.

Baca juga: Tak Ingin Jadi Beban Presiden Jokowi, Asman Abnur Ingin Mundur dari Kabinet

Para wartawan sempat menyapa Idham. Namun, ia hanya menaruh jari telunjuk menempel di depan bibirnya sambil terus berjalan menuju ruangan acara pelantikan.

Bambang yang melihat Idham terus berjalan langsung memanggilnya.

"Woy, Dham..." ujar Bambang setengah berteriak.

Baca juga: Jusuf Kalla Puji Kinerja Asman Abnur, tetapi...

Namun, Idham tidak mendengarnya dan terus berjalan.

Bambang kemudian memangilnya untuk yang kedua kali.

"Pak Wakapolri, nyelonong aja..." kata Bambang.

Sontak panggilan itu membuat Idham menoleh ke arah Bambang.

"Wah, Pak Ketua," ujar dia sambil memberikan salam hormat.

Suasana menjadi riuh. Terutama oleh wartawan yang mendengar panggilan "Wakapolri" tersebut.

Idham dan Bambang terlibat bincang-bincang sejenak sebelum akhirnya memasuki ruangan pelantikan.

Nama Idham memang digadang-gadang menjadi calon kuat Wakapolri selepas Komjen (Pol) Syafruddin dilantik sebagai Menteri PAN-RB.

Meski demikian, belum ada konfirmasi terkait rumor tersebut.

Kompas TV Keputusan untuk mundur dilakukan setelah Partai Amanat Nasional resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com